Dalam lima musim terakhir, perwakilan La Liga selalu menyapu bersih gelar Liga Champions berkat kedigdayaan Real Madrid yang menempati podium sebanyak empat kali serta Barcelona yang mengambil kesempatan pada tahun 2015.
Dalam kurun waktu yang sama, klub Spanyol hanya sekali gagal mengangkat trofi Liga Europa. Selain Manchester United yang memboyong gelar juara 2016/2017, kejuaraan antarklub kelas kedua di Eropa itu menjadi milik Sevilla dan Atletico Madrid.Musim ini dipastikan cerita juara dalam ajang antarklub regional itu tak lagi berasal dari Spanyol. Kecuali lokasi final Liga Champions yang berada di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, klub-klub La Liga harus istirahat memberi tempat bagi wakil Liga Primer Inggris.
![]() |
Kompetisi Liga Inggris yang ajek membawa dampak positif bagi klub yang berhasil mendapat dana investasi dari beragam pihak. Hak siar, sponsor, hingga tiket menjadi pondasi penting klub Inggris.
Empat klub finalis yang akan berlaga pada akhir Mei dan awal Juni mendatang merupakan penghuni 11 besar dalam daftar pemilik pendapatan terbanyak menurut penyedia bidang jasa akuntan profesional, Deloitte, pada 2018/2019.Kecuali The Lilywhites yang tidak beraktivitas dalam bursa transfer, The Reds, The Blues dan The Gunners memiliki kecenderungan yang cukup seragam dalam mendatangkan pemain-pemain top musim ini, yakni mereka yang bermain di posisi bertahan.
Juergen Klopp mendatangkan Alisson Becker dan Fabinho, sementara Maurizio Sarri memilih Kepa Arrizabalaga dan Jorginho, serta Unai Emery mendaratkan Lucas Torreira.
![]() |
Kedatangan pemain-pemain dengan tipikal bertahan seolah menjadi keping terakhir dalam proses pembentukan tim yang menyempurnakan starter sekaligus menjaga kedalaman skuat.
Selain kehadiran pemain, keberadaan juru latih-juru latih top juga turut mengerek performa klub Inggris. Pep Guardiola, Klopp, Sarri, Mauricio Pochettino, Emery, dan Jose Mourinho -- yang kemudian diputus tengah jalan -- membuat kompetisi cukup ketat. Belum lagi keberadaan pelatih-pelatih di tim medioker yang mampu menghadirkan kejutan seperti Nuno Espirito Santo bersama Wolverhampton Wanderers, dan Marco Silva di Everton.
![]() |
Dari faktor pelatih tersebut, muncul pula produk berupa keberadaan pemain-pemain lokal berusia muda yang dimiliki empat finalis Eropa musim ini seperti Joe Gomez, Trent Alexander-Arnold, Ainsley Maitland-Niles, Ruben Loftus-Cheek, dan Callum Hudson-Odoi.
Cara memadukan kekuatan uang, keterampilan pemain, dan strategi pelatih pada akhirnya menyatu dalam bentuk permainan di atas lapangan yang membuat Tottenham, Liverpool, Chelsea, dan Arsenal dapat mengalahkan kesebelasan dengan nama besar dan gelimang dana seperti Man United, Man City, Real Madrid, Barcelona, Bayern Munchen, atau Paris Saint-Germain.Empat klub dari satu negara. Sejarah anyar pun sudah tercipta pada tahun ini dalam kompetisi bergengsi di Eropa sebelum laga final usai dan menghasilkan juara baru. (har)
http://bit.ly/2He3b49
May 10, 2019 at 11:06PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sukses Klub Inggris 'Jajah' Eropa, Tak Semata Fulus"
Posting Komentar