Kisruh di TVRI bermula dari diberhentikannya Helmy Yahya dari jabatan Direktur Utama TVRI. Pemecatan itu terjadi lewat surat Dewan Pengawas bernomor 8/DEWAS/TVRI/2020 tertanggal 16 Januari 2020.
Usai pemberhentian Helmy Yahya sebagai Dirut TVRI, sejumlah pegawai TVRI menyegel kantor Dewan Pengawas stasiun televisi tersebut, Kamis (16/1) malam.Salah satu alasan yang tertuang di balik keputusan Helmy Yahya diberhentikan adalah pembelian hak siar siaran langsung Liga Inggris.
"Saudara tidak menjawab atau memberi penjelasan mengenai pembelian program siaran berbiaya besar antara lain Liga Inggris dari pelaksanaan tertib administrasi anggaran TVRI," demikian pernyataan poin pertama Dewan Pengawas TVRI.
Ilustrasi TVRI. (CNN Indonesia/ Bisma Septalisma)
|
[Gambas:Video CNN]
"TVRI akan menayangkan Liga Inggris mulai 10 Agustus 2019. Terimakasih @Molatv_id atas kepercayaannya menunjuk TVRI sebagai official broadcaster Premier League di plaftorm FTA Indonesia," demikian pernyataan resmi TVRI.
Meski demikian, tidak semua pertandingan besar di Liga Inggris musim ini disiarkan langsung televisi. Beberapa bigmatch Liga Inggris yang pernah disiarkan langsung TVRI adalah Liverpool vs Arsenal pada 24 Agustus 2019 dan Manchester United pada 20 Oktober 2019.
Selain siaran langsung Liga Inggris, TVRI juga kerap menayangkan siaran langsung badminton di beberapa ajang, mulai dari BWF World Tour hingga Piala Thomas dan Uber.
Pertandingan multievent sekelas Asian Games 2018 dan SEA Games 2019 di Filipina juga tidak luput dari perhatian TVRI untuk disiarkan secara langsung kepada pecinta olahraga di Indonesia.Sebelum sejumlah event besar olahraga di regional maupun dunia, TVRI juga pernah menayangkan langsung turnamen Piala Liga Inggris dan Divisi Championship yang satu level di bawah Liga Inggris pada musim 2018/2019. (sry/ptr)
https://ift.tt/2ubuHLh
January 17, 2020 at 03:02PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Liga Inggris dalam Pusaran Konflik Dewas TVRI-Helmy Yahya"
Posting Komentar