
"Ibu menteri luas wilayah provinsi Maluku itu ada di laut, luasnya jauh dibandingkan provinsi lain di Indonesia. Untuk pergi ke satu kota kabupaten saja, bisa butuh waktu sampai dua jam, sementara APBD kami kecil sekali," kata Murad usai mengikuti Rakornas yang dibuka Presiden Jokowi, di gedung The Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (20/2).
Menurut Gubernur, kondisi keuangan Maluku saat ini tidak sebanding dengan beban pembangunan dan tingkat kemahalan di daerah. Kondisi ini, kata dia selalu menyebabkan defisit anggaran setiap tahun.
"Saat 2019, kondisi keuangan daerah ternyata sudah defisit ratusan juta rupiah, ada proyek yang sudah jalan, terpaksa ngutang, kalau sudah selesai 50 persen, baru dibayar," ungkapnya. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kondisi tersebut mirip dengan daerah lain di Indonesia. Ia meminta Gubernur untuk kembali mengecek jumlah utang daerah dan melaporkan pada Kementerian Keuangan.
"Nanti tolong dicek ya, berapa utangnya, nanti laporkan ke saya," pinta Sri Mulyani.
Gubernur berharap ada perlakuan khusus dari pemerintah pusat kepada Maluku karena beban pembangunan sebagai daerah kepulauan berat, jika dibandingkan daerah daratan.
(sai/age)
https://ift.tt/2T2YOgY
February 21, 2020 at 02:37PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gubernur Maluku Keluhkan APBD Kecil ke Sri Mulyani"
Posting Komentar