Apakah Anda juga mengalami mimpi buruk akhir-akhir ini? Jika iya, maka tak perlu khawatir.
Menurut para ahli, mimpi buruk itu adalah hal yang normal terjadi.
Ada sejumlah teori mengenai mimpi.
"Ada teori evolusi yang mengatakan kita menggunakan mimpi untuk mencoba berbagai skenario di lingkungan yang aman, yang mungkin menantang atau mengancam dalam kehidupan nyata," kata pakar tidur, Profesor Jason Ellis dari Northumbria University, dikutip dari CNN.
Teori lain menyebut, mimpi buruk muncul karena otak menerima informasi yang stres sepanjang hari sehingga mengolahnya menjadi bentuk mimpi buruk. Aktivitas otak ikut berubah saat bermimpi.
"Ketika kita melihat otak orang-orang ketika mereka tidur, Anda dapat benar-benar membedakan antara saat mereka bermimpi dan saat mereka tidak bermimpi," kata Ellis.
Ada pula teori yang menyebut mimpi merupakan bentuk dari pengaturan suasana hati. Teori ini menyebut mimpi merupakan pemecahan masalah emosional yang dialami oleh seseorang.
Foto: Istockphoto/demaerre
|
Teori-teori ini menjadi alasan mengapa seseorang dapat mengalami mimpi buruk saat pandemi virus corona. Tekanan selama terus-terusan di rumah dapat memicu seseorang bermimpi di malam hari.
Menurut Ellis, mimpi buruk selama pandemi seharusnya adalah reaksi yang normal karena umumnya terjadi pada masa REM atau ketika tidur paling nyenyak.
Ellis menyarankan setiap orang untuk tidak terlalu memikirkan mimpi buruk tersebut karena umumnya mimpi dapat dengan segera dilupakan. Sebaliknya, fokuslah untuk membuat tidur yang cukup dan berkualitas untuk mencegah munculnya berbagai penyakit fisik maupun mental. (ptj/NMA)
https://ift.tt/2VDO8GL
April 18, 2020 at 07:31AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Arti di Balik Mimpi Buruk Selama Periode Covid-19"
Posting Komentar