Seluruh pengembang Zoom akan fokus pada masalah keamanan dan privasi. Zoom juga berencana untuk melakukan evaluasi mendalam dengan pihak ketiga untuk menyelesaikan masalah ini.
"Dalam 90 hari ke depan, kami berkomitmen untuk mendedikasikan tenaga yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi, melacak, dan memperbaiki isu (keamanan) dengan lebih proaktif," jelas Yuan. "Kami pun akan transparan dalam melakukan proses ini."
Laporan transparansi ini akan dibagikan kepada sejumlah pihak penegak hukum dan pemerintah. Zoom juga berencana untuk meningkatkan identifikasi masalah keamanan lain dengan pihak ketiga.
Belakangan nama Zoom menjadi sorotan setelah sejumlah kerentanan keamanan data pengguna di aplikasi itu terungkap. Nama Zoom naik daun setelah pemberlakuan lockdown dan pembatasan jarak sosial (social distancing) diberlakukan di sejumlah negara.
Warga yang tak bisa keluar rumah, bekerja, dan sekolah seperti biasa memanfaatkan aplikasi ini untuk melakukan panggilan video berkelompok (video conference). Pasalnya, Zoom bisa digunakan hingga 100 orang secara bersamaan.
Dalam tulisan di blog, CEO Zoom Eric S. Yuan menjelaskan bagaimana perusahaan itu mendapat sambutan pengguna yang begitu antusias. Pengguna Zoom melonjak drastis dari 10 juta pengguna harian pada Desember 2019 menjadi 200 juta pengguna harian. Jumlah sebanyak itu berasal dari pengguna gratis dan berbayar.
Tantangan untuk menangani lonjakan pengguna dari 10 juta ke 200 juta sudah sangat berat. Namun, hal ini ditambah dengan serangkaian isu keamanan data pribadi pengguna yang kian membebani perusahaan itu, seperti dikutip The Verge.
Dalam beberapa pekan ini, beragam kelemahan keamanan aplikasi video call Zoom terungkap. Mulai dari berbagi data dengan Facebook, menyalahi keamanan privasi di Mac, berbagi data dengan LinkedIn, hingga layanan video call yang mudah diretas.
Aplikasi desktop Zoom pun penuh dengan bug keamanan, beberapa di antaranya berpotensi memungkinkan peretas mengambil alih komputer pengguna, seperti dilaporkan Digital Trends.
Namun, saat dikonfirmasi Zoom menyebut akan segera menonaktifkan fitur-fitur yang mengganggu keamanan data pribadi pengguna tersebut.
Pekan lalu Zoom juga sudah menyingkirkan kode yang digunakan untuk berbagi data dengan Facebook bagi pengguna iOS.
Zoom juga memperketat bahasa yang digunakan dalam kebijakan privasi di aplikasinya. Sebelumnya, kebijakan tersebut tidak secara gamblang menjelaskan mengenai keamanan data pengguna. (eks)
https://ift.tt/2UUWVnv
April 03, 2020 at 09:13AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Banyak Masalah, Zoom Berhenti Bikin Fitur Baru selama 90 Hari"
Posting Komentar