Pemotongan gaji pemain-pemain Juventus guna mengakali kondisi finansial klub di tengah pandemi virus corona lantas memantik isu kepindahan Ronaldo dari Turin.
MU masuk dalam perbincangan lantaran diyakini memiliki kemampuan finansial untuk menggaet pemain pemilik lima gelar Ballon d'Or itu kembali ke Old Trafford. The Red Devils juga sempat dikaitkan dengan Ronaldo ketika sang bintang mengisyaratkan hengkang dari Real Madrid pada Mei 2018.
Lebih dari sekadar masalah kemampuan membeli pemain bintang, MU memiliki nostalgia indah bersama CR7.
Melakukan transaksi seharga 12 juta poundsterling dengan Sporting Lisbon pada 2003, MU melalui tangan Sir Alex Ferguson kemudian seperti mengubah jalan hidup remaja 18 tahun menjadi bintang yang menggebrak dunia sepak bola.
![]() |
Gocekan scissors atau pedalada yang dikeluarkan untuk mengecoh bek-bek lawan, serta tendangan bebas yang mematikan menjadi salah satu cara Ronaldo melewati tahapan proses hingga akhirnya menjadi juara pada musim 2006/2007 atau tiga musim setelah bergabung dengan MU.
Ronaldo kemudian meraih gelar juara Liga Inggris dua kali lagi dan turut mengantarkan MU menjadi juara Liga Champions pada musim 2007/2008.
Kepergian Ronaldo kala itu tidak dibarengi dengan perpisahan yang layak karena MU kalah dari Barcelona di final Liga Champions.
Perpisahan 'menyakitkan' itu pula yang memunculkan anggapan Ronaldo masih berutang pada MU sehingga fan mengharapkan nostalgia indah bersama bocah dari Madeira itu dapat terulang.
![]() |
MU bisa memuaskan hasrat Ronaldo lantaran klub pemilik gelar terbanyak di Liga Inggris itu kehilangan kemampuan menjadi calon juara sejak kepergian Sir Alex Ferguson. Bisa dibilang derajat MU kini turun, bukan lagi calon juara melainkan tim pemburu zona Liga Champions
Mengerek MU sebagai klub teratas di Inggris, mengungguli Manchester City yang satu dekade terakhir memiliki lebih banyak gelar ketimbang Manchester Merah atau melengserkan kekuatan Liverpool, menjadi tantangan Ronaldo jika kembali mengenakan jersey MU.
Di usia senja, Ronaldo kemungkinan tidak akan ditempatkan sebagai pemain sayap seperti di zaman Sir Alex. Pemain yang pernah mendapat penghargaan sepatu emas Eropa ketika masih membela MU itu bisa menjadi ujung tombak dengan memanfaatkan pelayanan dari Marcus Rashford, Anthony Martial, atau Bruno Fernandes.
Manajer Ole Gunnar Solskjaer terlihat lebih memprioritaskan transfer pemain-pemain muda, namun Rashford cs juga kiranya perlu bimbingan sosok berpengalaman seperti Ronaldo. (jal)
https://ift.tt/2V8oPfK
April 08, 2020 at 07:19AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Transfer Nostalgia Ronaldo ketika MU Turun Kasta"
Posting Komentar