Gereja di Bali Gelar Ibadah Natal, Kapasitas Umat Dibatasi

Jakarta, CNN Indonesia --

Perayaan Natal di berbagai gereja di Bali pada Jumat (25/12) tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes) dalam upaya mengantisipasi terjadinya klaster baru penyebaran COVID-19.

Sebelum memasuki areal gereja, pengujung melakukan cuci tangan dan wajib menggunakan masker. Sesampainya di ruang gereja pengunjung melakukan atur jarak untuk mengikuti kebaktian puji syukur dan mohon kesejahteraan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Merayakan Natal di gereja tetap dilakukan tahun ini, namun wajib menerapkan imbauan pemerintah dengan protokol kesehatan dalam upaya memutus mata rantai pandemi COVID-19," kata seorang pengurus Gereja Jemaat Kristus Kasih Denpasar Alexander.


Ia mengatakan di dalam ruangan gereja juga dibatasi hanya maksimal 35 orang. Karena biasanya sebelum terjadi pandemi setiap perayaan Natal mampu menampung hingga 100 orang.

Begitu juga umat Kristiani khususnya di luar Kota Denpasar seperti di Desa Dalung dan Tuka, Kabupaten Badung sebagian pengunjungnya mengenakan busana adat Bali ke gereja.

Mereka mengenakan kain, selendang dan destar untuk pria serta memakai kebaya bagi wanita. Mereka datang ke gereja-gereja yang dihias pohon Natal dengan dikombinasi buah dan janur (gebogan).

Toleransi kehidupan beragama di Bali sangat kuat yang tercermin dari penggunaan bahasa Bali dalam kidung kebaktian, seperti yang sering dikumandangkan di Gereja Palasari, Gumbrih, Kabupaten Jembrana.

Perayaan Natal di Kota Denpasar berlangsung aman dan tertib, walau aparat kepolisian tampak berjaga-jaga di sekitar gereja, sebagai upaya mengantisipasi keamanan, termasuk juga memantau penerapan protokol kesehatan di luar gereja.

Sejumlah gereja besar sejak pagi umat Nasrani sudah datang melakukan ibadah kebaktian.

Antara lain Gereja Immanuel Protestan Bali (GPIB) di Jalan Surapati, Gereja Katolik Katedral Roh Kudus Jalan Tukad Musi, serta Gereja Katolik Paroki Santo Yoseph Denpasar Jalan Kepundung Denpasar.

(ANTARA/ard)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3rqPYda

December 25, 2020 at 10:00AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Gereja di Bali Gelar Ibadah Natal, Kapasitas Umat Dibatasi"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.