Ketika Arsenal Jadi Tamu di Rumah Sendiri

Jakarta, CNN Indonesia --

Arsenal berpotensi jadi tamu di rumahnya sendiri ketika melawan Chelsea dalam Derby London pada pekan ke-15 Boxing Day Liga Inggris di Stadion Emirates, Minggu (27/12) dini hari waktu Indonesia.

Saat ini kondisi Arsenal sedang terpuruk. The Gunners di peringkat ke-15 klasemen dan hanya berjarak empat poin dari zona degradasi.

Sementara itu Chelsea dalam posisi yang jauh lebih baik, di peringkat kelima setelah menang 3-0 atas West Ham United. Secara mental Chelsea memiliki peluang besar mempermalukan Arsenal.


Sejauh ini Arsenal sudah menunjukkan mereka menjadi tuan rumah yang ramah bagi tim tamu. Dalam lima pertandingan terakhir di Premier League, klub asal Kota London itu memberikan 13 poin kepada tim tamu, lewat empat kekalahan dan satu kali imbang.

Leicester dibiarkan menang 1-0, Aston Villa diberikan poin penuh 3-0, hingga Wolverhampton Wanderers menang tipis 2-1. Bahkan Burnley mendapat hadiah menjelang Natal dengan lepas dari zona degradasi setelah menang 1-0 atas Arsenal.

Pada pertandingan kandang terakhir di Liga Inggris, Arsenal kehilangan dua poin setelah bermain imbang 1-1 dengan Southampton.

Tim tamu lain yang juga pulang dari Emirates dengan senyum semringah adalah Manchester City setelah menang telak 4-1 di perempat final Piala Liga Inggris.

Arsenal benar-benar terpuruk di musim ini. Rapor sebagai pemenang Piala FA musim lalu dan juga Community Shield pada awal musim ini nyaris tidak berbekas.

Sempat menggebrak dengan dua kemenangan di dua laga pertama dan menjadi pemuncak klasemen, Pierre-Emerick Aubameyang dan kawan-kawan justru kedodoran pada pertandingan-pertandingan berikutnya dan kini berpotensi terjun ke zona merah.

Arsenal's Granit Xhaka, right, grabs Burnley's Ashley Westwood by the throat during an English Premier League soccer match between Arsenal and Burnley at the Emirates stadium in London, England, Sunday Dec. 13, 2020. (Laurence Griffiths/Pool via AP)Arsenal memiliki rapor buruk di kandang. (AP/Laurence Griffiths)

Arsenal memiliki performa yang sama buruknya baik di laga kandang maupun tandang. Dalam 14 pertandingan, klub London Utara itu sama-sama menang 2 kali di kandang dan tandang, serta kalah 4 kali.

Jika klasemen hanya dihitung berdasarkan performa pada pertandingan kandang, Arsenal menempati peringkat ke-16 di atas Burnley, Fulham, West Bromwich Albion, dan Sheffield United.

Arsenal di musim ini bagaikan tamu di rumah sendiri usai empat kekalahan dan hanya dua kali menang. Empat kekalahan itu diderita dari Leicester City (0-1) sebagai satu-satunya klub papan atas yang menumbangkan Arsenal di Emirates.

Sedangkan sisanya dua klub papan tengah, Aston Villa (0-3) dan Wolves (1-2), serta satu klub papan bawah Burnley (0-1).

[Gambas:Video CNN]

Rapor empat kekalahan kandang tersebut jadi yang terburuk bagi Arsenal di putaran pertama pada era Premier League. Sejauh ini catatan terburuk Arsenal di kandang selama putaran pertama di Premier League hanya pada musim 1992/1993 dan 2010/2011 dengan tiga kekalahan.

Hasil negatif ini bisa meningkat menjadi performa terburuk dalam laga kandang selama satu musim mengingat masih terdapat 12 pertandingan lain di rumah sendiri.

Permasalahan terbesar Arsenal di musim ini kurangnya sosok kepemimpinan yang bisa mengangkat mental bertanding mereka, terutama setelah tertinggal.

Merujuk pada tujuh laga kandang di Liga Inggris musim ini, Arsenal kesulitan comeback setelah kebobolan lebih dahulu. Arsenal tidak bisa membalas gol Jamie Vardy (Leicester) yang akhirnya membuat mereka kalah 0-1.

Ketika Aston Villa unggul 1-0, Arsenal juga tidak berkutik hingga akhirnya tim tamu menambah dua gol lain lewat Ollie Watkins dan menang 3-0.

GIF Banner Promo Testimoni

Gol Wolverhampton lewat Pedro Neto hanya bisa dibalas Gabriel Magalhaes. Tetapi Daniel Podence kembali membawa Wolves unggul dan menang 2-1.

Sebaliknya, dua kemenangan Arsenal di kandang juga mereka raih setelah unggul atas tim tamu. Arsenal unggul lebih dahulu atas West Ham lewat Alexandre Lacazette. Sempat dibalas Michail Antonio, tetapi Eddie Nketiah mencetak gol kemenangan.

Begitu juga saat melawan Sheffield. Arsenal langsung unggul dua gol lewat Bukayo Saka dan Nicolas Pepe, dan hanya bisa dibalas David McGoldrick.

Rapor buruk Arsenal yang terpuruk di kandang bisa berlanjut saat melawan The Blues. Dalam lima pertandingan terakhir di Emirates, Arsenal tidak memiliki hasil yang gemilang setelah hanya dua kali menang dan dua kali kalah dari Chelsea.

Arsenal tidak terlalu tangguh untuk Chelsea ketika tampil di kandang sendiri. Dalam 10 laga terakhir di Premier League, Arsenal juga hanya menang 3 kali, Chelsea juga menang 3 kali dengan sisanya berakhir imbang.

Sikap Arsenal yang seperti menjadi tim tamu di rumah sendiri ini bukan saja berbahaya mereka yang bisa terdegradasi pada musim depan, tetapi juga untuk Mikel Arteta.

Arteta kini di ujung tanduk setelah serangkaian hasil buruk Arsenal. Hasil buruk saat melawan Chelsea nanti, bukan tidak mungkin jadi penilaian serta laga pemungkas bagi Mikel Arteta.

(har)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3nSN6Ug

December 25, 2020 at 06:55AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ketika Arsenal Jadi Tamu di Rumah Sendiri"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.