China Janji Turun Tangan Redakan Situasi Myanmar

Jakarta, CNN Indonesia --

China berjanji untuk ikut turun tangan dengan 'semua pihak' untuk meredakan situasi yang semakin buruk di Myanmar. Diplomat tinggi China, anggota Dewan Negara Wang Yi mengatakan situasi yang saat ini terjadi di Myanmar tidak seperti yang diinginkan Beijing.

Wang sekaligus menepis rumor di media sosial yang menyebut keterlibatan China dalam kudeta yang berlangsung sejak 1 Februari lalu.

"China bersedia untuk menghubungi dan berkomunikasi dengan semua pihak atas dasar menghormati kedaulatan Myanmar dan keinginan rakyat, sehingga dapat memainkan peran konstruktif dalam meredakan ketegangan," kata Wang di sela pertemuan tahunan parlemen, Minggu (7/3).


Wang menyampaikan keprihatinan atas kondisi yang saat ini terjadi di Myanmar. China mendukung pernyataan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyerukan agar Tatmadaw membebaskan penasihat negara, Aung San Suu Kyi dan tahanan lainnya.

"China memiliki hubungan persahabatan jangka panjang dengan semua pihak dan faksi di Myanmar, termasuk Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) dan persahabatan dengan China selalu menjadi konsensus semua sektor di Myanmar," ucapnya.

Berbeda dengan negara-negara lain yang mengutuk keras kudeta militer dan mulai menjatuhkan sanksi terhadap Myanmar, China cenderung lebih berhati hati dengan menekankan pada pentingnya stabilitas.

"Tak peduli bagaimana situasi di Myanmar berubah, tekad China untuk mempromosikan hubungan China-Myanmar tidak akan goyah, dan arah China dalam mempromosikan kerja sama persahabatan kedua negara tidak akan berubah," kata Wang seperti mengutip Reuters.

Seorang pelobi Israel-Kanada yang disewa oleh junta militer Myanmar pada Sabtu (6/3) kepada Reuters mengatakan bahwa para jenderal ingin meninggalkan politik setelah melakukan kudeta. Para jenderal Myanmar berusaha untuk meningkatkan hubungan denan AS dan menjauhkan diri dari China.

Kudeta militer yang terjadi selama lebih dari sebulan terakhir telah menewaskan lebih dari 50 orang. Gelombang aksi demonstrasi semakin meluas menuntut diakhirinya kudeta dan kekerasan terhadap massa anti-kudeta.

Ratusan ribu orang menggelar aksi protes di depan kedutaan besar China di Yangon setelah menuduh Beijing mendukung junta militer.

Namun China kerap membantah tudingan tersebut dengan mengatakan bahwa mereka tidak diberi ahu sebelumnya terkait kudeta tersebut.

Kecurigaan tersebut bukan tanpa alasan, China selama ini memiliki kepentingan ekonomi dan strategis yang signifikan dan kerap mendukung posisi Myanmar terhadap kritik Barat.

(evn)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3v2WSqT

March 08, 2021 at 08:15AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "China Janji Turun Tangan Redakan Situasi Myanmar"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.