Menpora Kaget Liga 1 Rusuh, BOPI Beri Tenggat PT LIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Imam Nahrawi tidak menyangka sempat terjadi kerusuhan dalam pembukaan Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo pada Rabu (15/5).

Laga antara PSS Sleman dan Arema FC sempat dihentikan karena terjadi kerusuhan suporter pada pertengahan babak pertama. Bentrok suporter tersebut terjadi di tribune barat stadion.

Akibat bentrokan tersebut, banyak suporter yang jadi korban terkena pecahan keramik, botol minuman, dan juga batu.

"Ya saya dan kita semua kaget serta prihatin, baru saja kick-off kemudian muncul masalah atau kesulitan yang mestinya tidak terjadi. Karena tidak ada salam sejarah gesekan suporter Sleman dan Malang, belum pernah ada. Berarti ada hal lain yang perlu betul-betul jadi perhatian penyelenggara," kata Menpora RI kepada para awak media di Kemenpora pada Jumat (17/5).

"Dan saya sudah minta BOPI [Badan Olahraga Profesional Indonesia] panggil panpel [panitia penyelenggara], PT LIB [Liga Indonesia Baru], agar ini tidak terulang kembali. Kalau terulang kembali, sudah tentu kualitas kompetisi kita semakin dipertanyakan. Karena apa? Kompetisi itu sehat mana kala permainan bagus, tidak ada pengaturan skor, kondusif, aman, dan menimbulkan rasa gembira baru pada masyarakat yang selama ini antipati terhadap bola."
Menpora Kaget BOPI Beri Tenggat Waktu PT LIBLiga 1 2019 dibuka dengan laga PSS Sleman vs Arema FC. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj)
PT LIB, lanjut Imam, sudah minta maaf. Dia mengatakan permintaan maaf tersebut penting agar Panpel tidak lepas tangan. "Kalau sedikit-sedikit salahkan pihak keamanan, kasihan juga. Makanya, Panpel harus antisipasi," ucap dia.

Tenggat Waktu

Sementara itu Ketua BOPI Richard Sam Bera menyampaikan sudah memanggil PT LIB ke Kemenpora pada Jumat (17/5) siang.

Richard menerangkan pemanggilan tersebut berkaitan dengan kerusuhan di Sleman pada laga perdana Liga 1 2019. Dia menjelaskan ada tiga poin yang BOPI sampaikan.

Menpora Kaget BOPI Beri Tenggat Waktu PT LIB
"Lalu hasil dari pertemuan itu, bahwa pada dasarnya kami menyesali kejadian kerusuhan kemarin di Sleman. Terjadinya justru pada laga perdana. Pada saat kami sudah wanti-wanti saat pemberian rekomendasi, jangan ada lagi kejadian seperti ini," ujar Richard.

"Lalu kami juga menuntut sanksi PT LIB, ini harus ada sanksinya yang menimbulkan efek jera. Karena kalau ini dibiarkan, saya jamin akan bisa lebih besar lagi dan korbannya lebih parah. Itu yang tidak mau terjadi di liga tahun ini, jadi BOPI dari pertemuan tadi memberikan waktu 3x24 jam untuk PT LIB."

Lebih lanjut, Richard berharap PSSI sebagai federasi bisa memberikan sanksi terhadap kejadian tersebut. BOPI, ia melanjutkan, akan melihat dan menunggu aksi dari PT LIB dan PSSI.

"Mekanisme yang kami bisa lakukan adalah pencabutan rekomendasi. Tadi saya secara singkat sudah saya laporkan ke Pak Menteri, ya salah satunya selama bulan Ramadan ini [kompetisi] berhenti dulu. Kami akan konsultasi juga dengan pihak kepolisian terkait langkah-langkah bijak untuk menghentikan kerusuhan," ucapnya. (map/jun)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2Q8wpnB

May 18, 2019 at 04:20AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menpora Kaget Liga 1 Rusuh, BOPI Beri Tenggat PT LIB"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.