Di bulan puasa, pola konsumsi dan pengeluaran sedikit banyak akan mengalami perubahan. Salah satu yang paling memengaruhi adalah banyaknya kegiatan bukber.
Ahli perencana keuangan, Ligwina Hananto mengatakan, pengeluaran gaya hidup untuk bukber ini harus ditekan dengan pandai-pandai memilih lokasi berbuka yang akan didatangi. "Ini harus dipilih jika tidak ingin tekor," kata dia dalam temu media yang digelar Hero Group di Jakarta, jelang Ramadan.
Selain itu, Anda juga bisa menyiasatinya dengan berbuka atau makan malam terlebih dahulu sebelum datang ke agenda bukber."Bisa juga disiasati dengan makan terlebih dahulu," kata Ligwina. Anda bisa tetap menghormati orang yang mengundang dengan datang sedikit di atas jam berbuka puasa.
Ligwina menyarankan agar pengeluaran di bulan puasa, termasuk untuk bukber, menggunakan dana bulanan. Pastikan pengeluaran di bulan Ramadan tak melebihi pengeluaran bulanan biasanya.
"Seharusnya pengeluaran di bulan Ramadan sama dengan bulan lainnya. Hanya saja, pos pengeluarannya berbeda," ucap Ligwina.
Banyak Perubahan Perilaku
Ligwina mengatakan, banyak perubahan perilaku yang terjadi pada bulan Ramadan. Hal itu menyebabkan terjadi perubahan pola konsumsi pada masyarakat.
Ada tiga pengeluaran yang terpengaruh saat bulan puasa, yakni pengeluaran rutin, gaya hidup, dan sosial. Kegiatan bukber masuk ke dalam pengeluaran gaya hidup.Sementara pengeluaran rutin merupakan dana harian untuk makan dan transportasi. Pada bulan puasa, pengeluaran makan berubah menjadi saat sahur dan berbuka puasa.
"Bagi orang yang suka jajan, pengeluaran rutin di siang hari akan berkurang. Sebaliknya, bagi para ibu, pengeluaran cenderung lebih tinggi untuk mempersiapkan makan sahur dan berbuka puasa," jelas Ligwina.
Selain itu, masyarakat juga akan lebih banyak mengeluarkan uang untuk keperluan sosial seperti infak dan bersedekah.
[Gambas:Video CNN] (ptj/asr)
http://bit.ly/2JQ9BIq
May 18, 2019 at 11:35PM
Bagikan Berita Ini
Coba nih kalian lihat juga Pinjaman Online Proses Cepat Terbaik
BalasHapus