Serangan Balasan China Diprediksi Tekan IHSG Awal Pekan

Jakarta, CNN Indonesia -- Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal tertekan pada Senin (26/8) akibat terkena imbas negatif perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali memanas.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan serangan balasan China kepada AS akan memancing kekawatiran di pasar ekuitas. Mengutip Reuters, China menyatakan bakal mengenakan tarif terhadap sekitar US$75 miliar barang AS pada Jumat (23/8).

Ini merupakan serangan balasan setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif tambahan 10 persen terhadap impor barang asal China senilai US$300 miliar pada September.

China mengatakan akan mengenakan tarif tambahan 5 persen-10 persen pada 5.078 produk AS. Komoditasnya meliputi, kedelai, minyak mentah, dan pesawat kecil. China juga mempertimbangkan memberlakukan kembali tarif mobil dan suku cadang mobil yang berasal dari AS.

"Pasar sangat mungkin terkoreksi dalam pada perdagangan Senin," katanya kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, ia memprediksi IHSG akan terkena imbas negatif kekhawatiran resesi ekonomi global. Meski sempat mereda, sentimen resesi kembali mencuat pekan lalu setelah indikasi inversi atau pembalikan posisi imbal hasil (yield) obligasi AS.

"Risiko resesi akibat inversi kurva yield dimana selisih yield antara tenor 10 tahun dan 2 tahun kembali terjadi pada akhir pekan lalu, tetapi sebagian besar bergerak flat (stagnan)," imbuhnya.

Ia memprediksi IHSG akan berada di rentang support 6.153-6.022 dan resistance di level 6.265-6.329.

Senada, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan meramalkan IHSG akan melaju di zona negatif. Secara teknikal, IHSG masih mengindikasikan tren pelemahan.

"Sejauh ini masih belum ada sentimen kuat yang mampu mendorong penguatan," kata Dennies dikutip dari risetnya.

Ia memprediksi IHSG akan bergerak di level support 6.187-6.221 dan resistance 6.273-6.291.

Di tengah tren pelemahan ini ia merekomendasikan beli saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Pada penutupan perdagangan Jumat (23/8) IHSG berhasil naik 0,26 persen ke level 6.255. Namun, sepanjang pekan IHSG turun 0,49 persen.

Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak melemah. Indeks Dow Jones turun 623,34 poin atau 2,37 persen ke 25.628. Sementara itu S&P turun 75,84 poin atau 2,59 persen ke 2.847 dan Nasdaq Composite turun 239,62 point atau 3 persen ke 7.751.

[Gambas:Video CNN] (ulf/lav)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Pokpl8

August 26, 2019 at 03:06PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Serangan Balasan China Diprediksi Tekan IHSG Awal Pekan"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.