British Airways Mulai Bayar Cuti 30 Ribu Karyawan

Jakarta, CNN Indonesia -- Maskapai penerbangan Inggris, British Airways, memberlakukan skema cuti berbayar bagi 30 ribu karyawan akibat turunnya perjalanan internasional akibat virus corona (covid-19). Pandemi itu memaksa maskapai mendaratkan (grounded) pesawat dan memangkas biaya operasional.

Mengutip CNN.com, Jumat (3/4) manajemen menyatakan perusahaan menerapkan skema cuti berbayar untuk mengurangi dampak tekanan finansial kepada staf.

Setelah pembicaraan dengan serikat pekerja, British Airways setuju untuk memberi setiap pekerja 80 persen dari gaji reguler mereka, tanpa batasan penghasilan.


Serikat pekerja Inggris, Unite mengungkapkan sebesar 2.500 poundsterling Inggris atau setara US$3.095 akan dibayarkan oleh pemerintah. Sisanya, akan dipenuhi oleh British Airways. Kebijakan cuti berbayar itu akan berlaku hingga Mei mendatang, sehingga perseroan tidak akan melakukan PHK dalam waktu tersebut.

Pejabat Unite Oliver Richardson mengatakan cuti berbayar merupakan kesepakatan terbaik bagi anggotanya. "Kesepakatan itu melindungi pekerja British Airways juga melindungi gaji mereka,"katanya.

Pandemi virus corona membuat seluruh maskapai penerbangan di dunia bertekuk lutut, terutama di Eropa dan Amerika Utara. Sebab, AS telah melarang penerbangan dari Eropa.

Akibatnya, banyak maskapai memangkas atau menangguhkan jadwal penerbangan. Kondisi ini memaksa perusahaan memberikan cuti tidak dibayar bagi pekerja hingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

[Gambas:Video CNN]

Belum Ada Bantuan Dana

Di tengah tekanan itu, pemerintah belum menjanjikan dana talangan kepada industri penerbangan. Sebaliknya, pemerintah AS berjanji akan memberikan stimulus sebesar US$50 miliar dari US$2 triliun dana yang disiapkan untuk menanggulangi dampak ekonomi virus corona.

Pemerintah Inggris mengatakan bahwa maskapai penerbangan dapat memanfaatkan segala pelonggaran untuk membantu bisnis mereka seperti keringanan pajak. Pemerintah juga mendorong perusahaan meningkatkan modal dari investor.

"Kami terus bekerja sama dengan sektor ini dan bersedia mempertimbangkan situasi masing-masing perusahaan, selama semua skema pemerintah lainnya telah dicoba dan opsi komersial habis, termasuk meningkatkan modal dari investor," kata juru bicara pemerintah.

Sementara itu, maskapai penerbangan tak tinggal diam menghadapi krisis ini. Lufthansa misalnya, mengaku bahwa pihaknya tengah berkomunikasi dengan pemerintah untuk mengamankan likuiditas perseroan.

Di sisi lain, Airbus mengatakan bahwa perusahaan sangat menganjurkan pemerintah memberikan dukungan bagi semua maskapai.

"Tidak ada lagi kondisi normal untuk industri penerbangan," tandas analis di CAPA Center for Aviation. (ulf/bir)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/39KuaiQ

April 03, 2020 at 10:48AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "British Airways Mulai Bayar Cuti 30 Ribu Karyawan"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.