Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih menyebutkan, keempat WNA tersebut adalah kasus 81, 82, 83, dan kasus 84.
Menurutnya, kasus 81 adalah seorang laki-laki usia 48 tahun yang dinyatakan positif pada 25 April 2020 setelah menjalani tes swab di rumah sakit.
Sedangkan kasus 82 yakni laki-laki 46 tahun; kasus 83 seorang laki-lali 36 tahun; dan kasus 84 juga seorang laki-laki, berusia 31 tahun. Ketiganya diumumkan positif Covid-19 pada Minggu (26/4).
"Kondisi kesehatan mereka baik, hampir tidak ada gejala kecuali seperti sakit flu." ungkap Berty kepada wartawan, Minggu (26/4).
Pemda DIY masih melakukan koordinasi sebelum memindahkan mereka, khususnya lima WNA yang telah dinyatakan negatif.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemda DIY, Biwara Yuswantana menuturkan, Kepala BKPM DIY dan Sekretariat sudah berkoordinasi dan tengah menyiapkan Surat Gubernur untuk melaporkan hal tersebut ke pihak Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar India di Indonesia.
"Sementara akan kami carikan penampungan di Yogyakarta," tegas Biwara kepada CNNIndonesia.com.
Kepala BPBD DIY ini mengatakan, sebelumnya, ada 15 orang yang tinggal di sebuah masjid di Sleman selama sebulan.
"Hasilnya, enam orang dinyatakan negatif dan sembilan lainnya reaktif. Kemudian, enam orang itu dikembalikan ke masjid semula, sedangkan sembilan lainnya dikirim ke RS untuk pemeriksaan lebih lanjut," imbuhnya
Dari hasil pemeriksanaan RS tersebut, kata Biwara, empat orang dinyatakan positif sehingga dirawat di ruang isolasi RSPAU. Sedangkan lima orang yang negatif diminta untuk dipindahkan dari rumah sakit, sehingga Pemda berinisiatif mencarikan tempat penampungan sementara untuk mereka.
https://ift.tt/3aJ1Z42
April 27, 2020 at 08:13AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Empat Jamaah Tabligh Asal India di Yogya Positif Corona"
Posting Komentar