CDC: Tes Antibodi Tak Akurat untuk Covid-19

Jakarta, CNN Indonesia -- Center for Disease and Prevention Control (CDC) Amerika Serikat meragukan keakuratan hasil tes antibodi. Hasil tes dinyatakan tak akurat untuk mengetahui keberadaan virus corona penyebab Covid-19 dalam tubuh.

CDC bahkan tak menganjurkan pemerintah mana pun untuk membuat keputusan atau kebijakan dengan menjadikan hasil tes antibodi sebagai acuan.

"Tes antibodi tak cukup akurat digunakan untuk membuat keputusan atau kebijakan penting dalam pengendalian Covid-19 ini," ujar CDC, melansir CNN.


Tak hanya itu, lebih spesifik CDC menyebutkan bahwa hasil tes antibodi tak bisa jadi jaminan aman bagi seseorang untuk kembali ke tempat kerja.

Untuk mengatasinya, CDC telah mengeluarkan pedoman baru mengenai proses tes Covid-19. Alih-alih menggunakan tes antibodi, CDC menyarankan tenaga medis atau penyedia layanan kesehatan untuk menggunakan metode tes paling akurat. Pengujian bahkan perlu dilakukan dua kali untuk mendapatkan hasil yang paling akurat.

"Di sebagian besar negara, prevalensi antibodi SARS-CoV-2 diperkirakan rendah, sehingga pengujian antibodi bisa menghasilkan hasil positif atau negatif yang palsu," kata CDC.

Selain itu, tes antibodi juga tak bisa menjadi jaminan bahwa individu dengan hasil yang positif akan terlindungi dari ancaman virus corona penyebab Covid-19 di kemudian hari atau reinfeksi.

"Pengujian antibodi tak boleh digunakan untuk menentukan status kekebalan tubuh pada individu," tegas CDC.

Tes antibodi, atau biasa pula disebut sebagai tes serologi, mencari bukti respons imun terhadap infeksi. (asr)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2TNCbhK

May 29, 2020 at 07:07AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "CDC: Tes Antibodi Tak Akurat untuk Covid-19"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.