Salat Tasbih: Niat, Tata Cara, dan Keutamaannya

Jakarta, CNN Indonesia -- Salat Tasbih adalah salah satu salat sunah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Melakukan salat Tasbih memiliki niat dan tata cara tertentu. Salat Tasbih memiliki sejumlah keutamaan, termasuk salah satu amalan menggapai malam Lailatul Qadar.

Berdasarkan hadis riwayat Abu Dawud, Nabi Muhammad mengajarkan pamannya Abbas bin Abdul Muthallib salat Tasbih agar Allah SWT mengampuni segala dosa.

Salat Tasbih merupakan salat sunah yang dilakukan dengan banyak membaca tasbih. Tasbih adalah kalimat pujian kepada Allah SWT.


Berikut adalah kalimat tasbih:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ الله، وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhanallah, walhamdulillah, wa laailaha illallah, wallahu akbar.

Artinya:
"Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar."

Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan salat Tasbih adalah dapat dilakukan kapan saja, asalkan bukan pada waktu yang dilarang untuk salat.

Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat sholat Tasbih adalah empat rakaat dengan total 300 kali bacaan tasbih.

Dalam hadis Ibnu Majah, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk melaksanakan salat Tasbih sekali sehari. Jika tidak mampu, dapat dilakukan sekali seminggu. Jika tidak, sekali sebulan atau jika tidak juga, sekali setahun. Jika tidak mampu juga, maka dilakukan sekali seumur hidup.

Jamaah melakukan Shalat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (5/6/2019). Umat Islam di Indonesia merayakan datangnya Idul Fitri 1 Syawal 1440 H pada hari ini. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)Ilustrasi. Salat Tasbih memiliki banyak keutamaan, salah satunya untuk menggapai malam Lailatul Qadar. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Tata Cara Sholat Tasbih

Berikut tata cara melakukan salat Tasbih, dikutip dari sejumlah sumber seperti situs NU dan buku Belajar Menunaikan Salat-Salat Sunah Sesuai Tuntunan Rasulullah karya Darul Insan.

1. Niat
Mulai lah salat Tasbih dengan berniat di dalam hati akan melaksanakan salat tasbih karena Allah. Niat sebagai berikut:

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatat-tashbiihi arba'a raka'ati lillahi taa'alaa

Artinya:
"Aku berniat salat sunah Tasbih empat rakaat karena Allah ta'ala."

2. Takbiratul ihram
3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek Alquran lainnya.
4. Membaca tasbih 15 kali sebelum rukuk.
5. Rukuk dan membaca tasbih 10 kali.
6. Iktidal dan membaca tasbih 10 kali.
7. Sujud pertama dan membaca tasbih 10 kali.
8. Duduk di antara dua sujud membaca tasbih 10 kali.
9. Sujud kedua dan membaca tasbih 10 kali.
10. Setelah sujud kedua, duduk istirahat atau tumaninah dengan membaca tasbih 10 kali.
11. Ulangi tata cara yang sama hingga rakaat ke empat.
12. Pada rakaat ke empat diakhiri dengan duduk takhiyat akhir dan salam.

Total setiap satu rakaat membaca tasbih sebanyak 75 kali dan empat rakaat sebanyak 300 kali.

Keutamaan Salat Tasbih

Berikut sejumlah keutamaan menjalankan salat Tasbih:

1. Diampuni segala dosa
Dalam hadis riwayat Abu Dawud, Nabi Muhammad bersabda Allah akan mengampuni dosa yang pertama, yang terakhir, yang terdahulu, yang baru dilakukan, yang tidak disengaja, dan yang disengaja. Begitu pula dengan dosa besar dan dosa kecil serta dosa yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.

2. Mencegah perbuatan keji dan mungkar
Salat Tasbih dapat dijadikan salah cara mendekatkan diri kepada Allah agar dijauhkan dari perbuatan keji dan mungkar.

3. Amalan untuk menggapai Lailatul Qadar
Salat Tasbih merupakan salat yang direkomendasikan untuk menggapai malam Lailatul Qadar, malam kemuliaan di bulan Ramadan. (ptj/asr)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2ZjTEBT

May 20, 2020 at 07:25AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Salat Tasbih: Niat, Tata Cara, dan Keutamaannya"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.