Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan penyesalan atas kasus aktif yang meningkat drastis dalam waktu sebulan belakangan. Saat ini, kondisi keterisian rumah sakit di beberapa daerah disebut mencapai 80 persen.
"Saya tekankan, jumlah kasus aktif yang sudah menembus di atas 100 ribu ini, harus menjadi alarm bagi kita semua. Para pimpinan di daerah segera evaluasi penanganan Covid-19 di fasilitas kesehatan," kata Wiku di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/12).
Mengantisipasi lonjakan kasus aktif usai libur Natal dan Tahun Baru, Wiku meminta pemerintah daerah memastikan perawatan pasien Covid-19 agar sesuai standar.
Langkah terbaik yang bisa dilakukan, lanjutnya, adalah memastikan para pasien dapat segera sembuh dan sebisa mungkin menghindari jatuhnya korban jiwa.
Jika menemui kendala di lapangan, Wiku menganjurkan pemerintah daerah segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Dengan demikian, dapat diputuskan langkah-langkah strategis untuk menyelesaikan masalah.
"Untuk pemerintah daerah diminta segera melakukan koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 pusat dan Kementerian Kesehatan, apabila kapasitas (keterisian) rumah sakit terus mengalami peningkatan. Sehingga dapat segera diambil langkah-langkah strategis seperti pendirian rumah sakit darurat," ujar Wiku.
Ia menegaskan, antisipasi peningkatan kasus aktif tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah. Masyarakat pun terlibat di dalamnya.
Wiku mengatakan, semua pihak tak boleh kendur menerapkan protokol kesehatan yang meliputi pemakaian masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
(rea)https://ift.tt/2WKesju
December 27, 2020 at 09:00AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Satgas Minta Daerah Antisipasi Lonjakan Kasus Aktif Covid-19"
Posting Komentar