Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.442 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Jumat (26/3) pagi. Mata uang Garuda melemah 0,11 persen dibandingkan perdagangan Kamis (25/3) sore di level Rp14.426 per dolar AS.
Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,05 persen, dolar Taiwan melemah 0,06 persen, rupee India melemah 0,09 persen, ringgit Malaysia melemah 0,09 persen, dan baht Thailand terpantau melemah 0,09 persen.
Sebaliknya, dolar Singapura menguat 0,05 persen, won Korea Selatan menguat 0,05 persen, peso Filipina menguat 0,05 persen, dan yuan China menguat 0,08 persen.
Sementara itu, mata uang di negara maju bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,15 persen dan dolar Australia melemah 0,28 persen. Sedangkan, dolar Kanada menguat 0,16 persen dan franc Swiss menguat 0,02 persen.
Analis sekaligus Direktur Utama PT Solid Gold Berjangka Dikki Soetopo mengatakan hari ini rupiah berpotensi menguat didorong oleh sentimen pemulihan ekonomi Amerika Serikat.
Pemulihan ekonomi AS akan turut berimbas pada terkereknya perekonomian negara-negara lainnya, sebab roda bisnis akan berputar lebih cepat dan ekspor ke AS akan meningkat.
Namun, kata Dikki, menguatnya pemulihan ekonomi AS bisa juga bisa menjadi kabar buruk. "Kabar buruknya, ada risiko terjadinya capital outflow dari negara-negara emerging market menuju Amerika Serikat," jelas Dikki kepada CNNIndonesia.com.
Dikki juga menilai pernyataan Bank Indonesia (BI) yang menekankan RI tidak perlu khawatir bila taper tantrum terulang di tahun ini membawa optimisme bagi pelaku pasar. Sebab, kondisi Indonesia saat ini lebih baik dibandingkan pada 2013 silam.
"Meskipun ada risiko tapi Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi terjadi taper tantrum. Mulai dari intervensi berganda hingga kerjasama dengan beberapa negara," jelasnya.
Ia memproyeksikan pergerakan rupiah sepanjang hari ini berada di kisaran level Rp14.390-14.480 per dolar AS.
(hrf/bir)https://ift.tt/39iRyXf
March 26, 2021 at 09:16AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Keok ke Rp14.442 Khawatir Risiko Capital Outflow"
Posting Komentar