Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Barat, Imran Lolori kepada CNN Indonesia menuturkan longsor terjadi sejak Selasa (29/1) malam pukul 23.15 WIT. Namun tim BPBD baru bisa bertolak dari ibu kota Jailolo ke Loloda Rabu (30/1) pagi tadi.
"Medannya jauh dan cuaca buruk sehingga untuk menuju ke Loloda pun tidak mudah. Tapi personel Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Halbar sudah berangkat menuju Loloda untuk memberikan bantuan logistik," tuturnya.Menurut Imran, sejauh ini belum ada laporan tentang korban jiwa. Namun 58 rumah di Desa Kedi, Kahatola, Tolofuo, Soasio dan Totala dilaporkan mengalami kerusakan setelah diterjang longsor.
"Data kerusakan rumah warga baru itu yang kami terima dikarenakan terkendala jaringan telekomunikasi," kata Imran.
Rumah warga terdampak longsor di Halmahera Barat. (CNN Indonesia/Sahril Abdullah)
|
"Tapi Camat Loloda sudah membuka dapur umum dan ratusan warga terdampak sementara mengungsi di situ," ujarnya.
Sementara Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah mengatakan pihaknya belum menerima laporan korban jiwa dari lokasi longsor. Karena itu penanganan bencana masih dilakukan BPBD setempat.
"Kalau sudah ada laporan korban jiwa maka Basarnas yang ambil alih untuk mengevakuasi korban," ujarnya.Kecamatan Loloda merupakan wilayah terpencil di Halmahera Barat. Butuh waktu hingga tiga jam perjalanan dengan speedboat untuk menuju ke sana dari ibu kota Kabupaten, Jailolo. Dengan kondisi cuaca yang masih ekstrem saat ini, BPBD sempat kesulitan mengirimkan timnya ke Loloda (shr/wis)
http://bit.ly/2ME83AF
January 31, 2019 at 03:53AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hujan Deras Sebabkan Longsor di Lima Desa di Halmahera Barat"
Posting Komentar