"Kalau mengandalkan APBD itu kayak kita beli rumah nabung dulu di bawah bantal," ujarnya usai menjadi pembicara dalam acara Mandiri Investment Forum 2019 di Hotel Fairmont, Rabu (30/1).
Dengan menggunakan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP), obligasi daerah, serta pinjaman bank, Ridwan berharap pembangunan akan lebih cepat terwujud.
Hal itu disampaikannya terkait dengan rencana pembangunan 4 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Jabar. Jika tidak ada aral melintang, pembangunan tersebut akan dilakukan tahun ini.
KEK itu nantinya akan ada di Sukabumi, Pangandaran, Subang dan Majalengka. Nah, untuk membangun satu KEK saja, kebutuhan investasinya sebesar Rp15 triliun sampai Rp20 triliun. Itu berarti untuk membangun 4 KEK dibutuhkan investasi lebih dari Rp60 Triliun.
Menurut Ridwan, Jabar masih memiliki potensi besar untuk menarik minat investor. Faktor pendukungnya, yakni populasinya bejibun dan lokasinya yang tidak terlalu jauh dari ibu kota.
"Realisasi investasi paling besar itu di Jawa Barat. Kedua, DKI Jakarta, Jawa Tengah (Jateng), Banten dan Jawa Timur (Jatim)," tandasnya.
(rim/bir)
http://bit.ly/2G2mgXJ
January 31, 2019 at 03:49AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ridwan Kamil Sindir 'Nabung di Bawah Bantal' Bangun Jabar"
Posting Komentar