
Bersama rupiah, sejumlah mata uang negara asia juga turut melemah. Ringgit Malaysia melemah 0,02 persen, baht Thailand 0,01 persen, yen Jepang 0,03 persen, sedangkan dolar Hong Kong stagnan.
Sementara itu dolar Singapura menguat 0,07 persen, won Korea menguat 0,14 persen, dan peso Filipina naik 0,14 persen.
Di sisi lain, sejumlah mata uang negara maju tercatat menguat pada perdagangan sore ini. Euro menguat 0,16 persen, dolar Kanada menguat 0,0,2 persen, franc Swiss menguat 0,05 persen, sedangkan poundsterling Inggris bergerak stagnan.
Meski bergerak melemah pada hari ini, BI meyakini rupiah ke depan akan bergerak stabil dan cenderung menguat.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut ada empat faktor yang akan menopang penguatan rupiah sepanjang tahun ini. Empat faktor tersebut, yakni aliran modal asing, perbaikan ekspor, perkembangan mekanisme pasar keuangan, dan ketahanan eksternal yang membaik.
"Dari sisi fundamental (ekonomi) mendukung pergerakan rupiah yang stabil dan cenderung menguat," pungkas dia.
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KKSK) sebelumnya menyatakan sistem keuangan dan kondisi ekonomi tanah air sampai saat ini masih dalam keadaan sehat dan terjaga. Defisit APBN di bawah target, industri keuangan tumbuh baik, serta inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah terjaga. (agi/agi)
http://bit.ly/2FRNaRK
January 29, 2019 at 11:44PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sistem Keuangan Stabil, Rupiah Lunglai Rp14.094 per Dolar AS"
Posting Komentar