Para tukang parkir ini mengaku dalam sehari penghasilan mereka tak lebih dari Rp100 ribu. Sementara sepengetahuan mereka, penghasilan dokter mencapai Rp300 ribu per hari.
Dukungan politik ini disampaikan lewat deklarasi yang usai dibacakan langsung diserahkan kepada Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Semarang Hendrar Prihadi.
"Dari kekesalan teman-teman, kami ada kelompok paguyuban akhirnya memilih mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf yang dinilai lebih mengerti rakyat," kata Koordinator Juru Parkir se-Kota Semarang Setyawan usai deklarasi di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang, Rabu (30/1).
Menurut Setyawan, dukungan juga diberikan pada Jokowi lantaran calon petahana itu berasal dari Jawa Tengah dan juga rakyat biasa.
"Cari pemimpin ya yang jelas tahu wong cilik kayak kita, tidak malah mencibir apalagi memutarbalikkan fakta seperti pak Prabowo," kata Setyawan.
Seorang tukang parkir, Karsiman yang hadir dalam deklarasi ini juga mengaku sakit hati dengan pernyataan Prabowo soal penghasilan tukang parkir.
"Kami kok sakit ya dikatakan gaji para tukang parkir ini lebih besar dari dokter. Itu pak Prabowo punya data atau asal nyeplos," kata Karsiman.
![]() |
Menurut Karsiman saat ini para tukang parkir seperti dirinya masih susah payah memenuhi kebutuhan hidup.
Sementara itu Ketua DPC PDIP Kota Semarang Hendrar Prihadi mengucapkan terima kasih atas dukungan tukang parkir tersebut.
"Dukungan ini menjadi semangat kami untuk memenangkan Jokowi-Maruf di Pilpres 2019," kata Wali Kota Semarang itu.
http://bit.ly/2MEGiru
January 31, 2019 at 01:08AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ungkit Pidato Prabowo, Juru Parkir di Semarang Dukung Jokowi"
Posting Komentar