
Salah satu wartawan Reuters mengaku terkejut ketika tiba-tiba diusir dari lobi Hotel Mulia tersebut sesaat sebelum Kim tiba.
Seorang ahli Korut dari Sejong Institute, Cheong Seong-chang, juga bingung dengan keputusan mendadak ini.
Sebelumnya, Cheong menganggap Kim mengambil langkah brilian dengan memesan hotel yang sama dengan rombongan pers Gedung Putih.
"Dengan memperlihatkan setiap langkahnya ke kamera Amerika, Kim Jong-un mungkin mengisyaratkan bahwa dia bertekad kuat untuk meningkatkan hubungan dengan Amerika Serikat," kata Cheong.
Dengan pemberitahuan kurang dari 24 jam, rombongan pers Gedung Putih dipindahkan ke ruang kerja gabungan yang disiapkan untuk jurnalis di Istana Persabahatan Pekerja Budaya Viet Xo, sebuah bangunan raksasa era Soviet yang berjarak beberapa blok dari Melia.
Hingga kini, belum diketahui langkah yang akan diambil bagi para wartawan yang sudah terlanjur memesan kamar di Hotel Melia Hanoi tersebut.
Penasihat dekat Kim, Kim Chang Son, yang tiba di Hanoi beberapa hari lebih awal dari pemimpin Korea Utara, juga sempat terlihat memeriksa situasi di hotel tersebut.
Seorang anggota staf di hotel itu mengatakan bahwa pusat pers Gedung Putih telah disiapkan di lantai tiga. Satu lantai di bawahnya, terdapat satu ruangan besar yang telah disediakan untuk delegasi Korea Utara.
Pengaturan ini masih berlaku hingga Kim menginjakkan kakinya di stasiun Vietnam pada Selasa (26/2).
Situasi serupa juga terjadi saat Kim dan Trump pertama kali bertemu di Singapura pada tahun lalu. Saat itu, wartawan dan tamu di hotel tempat Kim menginap diminta tak mengeluarkan ponsel dan kamera ketika pemimpin Korut itu tiba.
Beberapa tamu yang mengambil foto pemimpin Korut tersebut pun diminta untuk menghapus fotonya. (syf/has)
https://ift.tt/2U7qsss
February 27, 2019 at 01:58AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Diusir, Pers Gedung Putih Batal Sehotel dengan Kim Jong-un"
Posting Komentar