Napak Tilas Perjalanan Cinta Dilan dan Milea di Bandung

Jakarta, CNN Indonesia -- Kota Bandung, Jawa Barat belakangan dikenal sebagai saksi bisu kisah cinta sepasang remaja SMA 1990-an, Dilan dan Milea yang diciptakan Pidi Baiq lewat novel trilogi. Bandung semakin identik dengan keduanya setelah novel Pidi diadaptasi ke layar lebar dan sukses.

Bandung jadi seperti Ubud di Eat, Pray, Love, Singapura di Crazy Rich Asians, bahkan Hollywood di La La Land. Sejumlah lokasi yang dijadikan setting film pun diburu penggemar.

CNNIndonesia.com 'napak tilas'tempat-tempat ikonis di Bandung yang menjadi lokasi syuting dari film yang dibintangi Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla, Dilan 1991.


Jalan Milea

Terletak di Jalan Cilaki dan Jalan Taman Cibeunying, lokasi ini merupakan tempat di mana Dilan dan Milea pertama kali bertemu. Saat itu, Dilan menghampiri Milea dengan motor tuanya untuk 'meramal' bahwa mereka akan kembali bertemu di kantin sekolah.

Sejak adegan ikonis di film Dilan 1990 itu, jalan tersebut dikenal sebagai Jalan Milea.

Jalan Milea adalah tempat pertemuan pertama Milea dan Dilan di film 'Dilan 1990.'Jalan Milea adalah tempat pertemuan pertama Milea dan Dilan di film 'Dilan 1990.' (CNN Indonesia/Agniya Khoiri)
Jalanan itu sebenarnya terletak di kawasan perumahan warga. Menariknya, beberapa bangunan di sekitar masih mempertahankan desain jadul demi mendukung latar cerita.

[Gambas:Youtube]

Rumah Dilan

Tak jauh dari Jalan Milea, ada bangunan yang digunakan untuk syuting Rumah Dilan. Itu juga terletak di Jalan Taman Cibeunying, tepatnya rumah nomor delapan. Dulunya, kata Asisten Sutradara film Dilan, Rivan, merupakan milik pensiunan jenderal yang sudah lama kosong.

Rumah itu juga sudah lama ingin dijual. Usai dipakai syuting Dilan, rumah itu akhirnya dibeli oleh seorang penggemar. Menurut pantauan CNNIndonesia.com, saat ini rumah itu sedang direnovasi. Itu setelah syuting trilogi Dilan rampung digarap akhir tahun lalu.

Rumah Dilan kini dibeli oleh seorang penggemar Dilan.Rumah Dilan kini dibeli oleh seorang penggemar Dilan. (CNN Indonesia/Agniya Khoiri)

Sekolah Dilan dan Milea

Di dalam novelnya, sekolah Dilan dan Milea diceritakan terletak di kawasan Buah Batu. Namun, menurut Rivan, lokasi sekolah sebenarnya sudah banyak perubahan dan tak sesuai dengan gambaran yang ada di novel. Diputuskan lokasi syutingnya pun berbeda.

Sutradara Fajar Bustomi dan Pidi Baiq akhirnya memilih menggunakan SMA Negeri 20 Bandung yang terletak di Jalan Citarum No.23 sebagai lokasi syuting. Sekolah itu terletak sekitar 500 meter dari Jalan Taman Cibeunying alias Jalan Milea.

Bangunan untuk sekolah Dilan dan Milea dipilih yang berkonsep jadul.Bangunan untuk sekolah Dilan dan Milea dipilih yang berkonsep jadul. (CNN Indonesia/Agniya Khoiri)
SMAN 20 Bandung dipilih sebagai lokasi syuting sekolah Dilan dan Milea.SMAN 20 Bandung dipilih sebagai lokasi syuting sekolah Dilan dan Milea. (CNN Indonesia/Agniya Khoiri)
Disampaikan Rivan, sekolah itu dipilih karena topografi bangunannya mendekati cerita dalam novel. Mulai dari adegan saat sekolah diserang geng motor langsung mengenai kelas Milea, hingga desain bangunan yang kuno. Gedung utama sekolah ini sendiri dibangun pada 1930 di atas tanah 6.205,1 meter persegi dengan luas bangunan waktu itu 1.536,1 meter persegi.

SMA Negeri 20 Bandung merupakan peralihan dari SMA Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) IKIP Bandung, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 1986.

Markas Geng Motor Dilan (Rumah Burhan)

Terletak di Jalan Wirangun-Angun, rumah berbentuk bangunan kuno ini merupakan kediaman kawan Dilan, Burhan yang juga dijadikan sebagai markas geng motor.

Dalam Dilan 1991, lokasi itu menjadi salah satu bagian ikonis. Rumah itu merupakan tempat pelarian Dilan saat diusir dari rumahnya oleh sang ayah. Di sana, ia juga terlibat pertengkaran hebat dengan Milea.

Rumah Burhan yang dijadikan Markas Geng Motor Dilan.Rumah Burhan yang dijadikan Markas Geng Motor Dilan. (CNN Indonesia/Agniya Khoiri)

Minimarket Trina

Dalam film Dilan 1991, minimarket Trina merupakan tempat berkumpul geng motor Dilan sebelum melakukan penyerangan untuk balas dendam. Di tempat ini, Milea menghampiri Dilan untuk mencegah rencana balas dendam dan mengancam putus jika tetap melakukannya.

Aslinya, minimarket ini bernama 46 Mart dan terletak di Jalan Gudang Utara. Ia persis berada di depan Kodim 0618. Di kanan dan kirinya, terdapat barbershop dan mesin ATM.

Namun, barbershop dan mesin ATM itu akhirnya ditutup selama syuting untuk menghilangkan kesan kekinian. Logo minimarket itu pun diubah menjadi "Trina."

Demi syuting film 'Dilan,' barbershop dan mesin ATM di dekat 'Minimarket Trina' ditutup.Demi syuting film 'Dilan,' barbershop dan mesin ATM di dekat 'Minimarket Trina' ditutup. (CNN Indonesia/Agniya Khoiri)

Warung Bi Eem

Dalam kisah Dilan dan Milea, Warung Bi Eem turut menjadi salah satu aspek penting. Pasalnya, lokasi yang diceritakan terletak di belakang sekolah keduanya itu merupakan tempat Dilan dan kawannya berkumpul. Di lokasi itu juga, Dilan dan Milea resmi berpacaran dan menandatangani proklamasi cinta mereka pada 22 Desember 1990.

Warung Bi Eem adalah lokasi jadiannya Milea dan Dilan.Warung Bi Eem adalah lokasi jadiannya Milea dan Dilan. (CNN Indonesia/Agniya Khoiri)
Di dunia nyata, Warung Bi Eem adalah kedai kopi bernama Coffeelense Coffee Brewery di Jalan Panaitan No. 22 dengan gaya bangunan tahun 1950-an. Jaraknya sekitar 2,6 kilometer dari SMA Negeri 20 Bandung.

Rumah Milea

Baik di film Dilan 1990 maupun Dilan 1991, rumah Milea menjadi salah satu latar utama. Di tempat ini, beberapa adegan ikonis terjadi, seperti saat Dilan mengaku menjadi utusan kantin, kemudian mengirimkan tukang pijat saat Milea sakit.

Ada pula beberapa adegan lain saat mereka telah resmi berpacaran, dilakukan di sana.

Rumah Milea menjadi salah satu lokasi utama syuting.Rumah Milea menjadi salah satu lokasi utama syuting. (CNN Indonesia/Agniya Khoiri)
Di banding lokasi-lokasi lainnya, tempat syuting rumah Milea cukup jauh. Rumah bergaya lawas ini terletak di Jalan Kencana dekat jalan Malabar. Ia diapit dua bangunan khas zaman Belanda. Menurut Rivan, rumah tersebut dimiliki seorang pensiunan Tionghoa. (agn/rsa)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2EhNSo7

March 01, 2019 at 01:24AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Napak Tilas Perjalanan Cinta Dilan dan Milea di Bandung"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.