Eks Pengacara Sebut Trump Berdusta Hindari Wamil Vietnam

Jakarta, CNN Indonesia -- Michael Cohen, mantan kuasa hukum Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, membeberkan kalau bekas kliennya itu berdusta untuk menghindari wajib militer dalam Perang Vietnam pada 1968. Dia mengatakan hal itu ketika dicecar oleh Komite Pengawas Dewan Perwakilan.

"Trump meminta saya mengurus soal isu miring tentang mengapa tidak ikut wajib militer Vietnam dengan alasan kesehatan. Dia mengatakan, 'Memangnya kamu pikir saya bodoh? Saya tidak akan ke Vietnam'," kata Cohen kepada Komite Pengawas, seperti dilansir AFP, Kamis (28/2).

Cohen yang sudah bekerja sekitar 12 tahun bersama Trump lantas melanjutkan kesaksiannya. Dia mengaku pernah meminta penjelasan soal alasan itu, tetapi Trump memintanya tidak memberi jawaban rinci ketika dicecar oleh awak media.

"Trump mengklaim dia mempunyai tulang tumbuh di tumitnya, tetapi ketika saya bertanya apakah ada rekam medisnya, dia tidak memberikan data apapun dan menyatakan tidak pernah menjalani bedah. Dia mengatakan kepada saya untuk tidak menjawab pertanyaan wartawan secara rinci dan hanya menyatakan mengalami masalah kesehatan," ujar Cohen.

Cohen saat ini dihukum tiga tahun penjara karena kasus pemalsuan ketika bekerja bersama Trump. Pada Selasa lalu dia juga sudah ditanyai oleh Senat, tetapi secara tertutup. Sedangkan tanya jawab di Dewan Perwakilan dilakukan secara terbuka.

Cohen juga mengaku Trump memerintahkannya untuk membayar uang tutup mulut bagi dua perempuan, Stormy Daniels dan Karen McDougal. Keduanya mengaku merupakan selingkuhan Trump sebelum dia menjabat menjadi presiden. (ayp/ayp)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Nwm2sH

March 01, 2019 at 04:00AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Eks Pengacara Sebut Trump Berdusta Hindari Wamil Vietnam"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.