
Seperti dilansir CNN.com, Selasa (12/2), Mariza tadinya punya harapan menggunung untuk memperbaiki kehidupan, layaknya warga Venezuela lain yang menghindari krisis berkepanjangan. Tetapi, ternyata pekerjaan menjadi petugas pembersih pun tidak bisa ia dapatkan.
Akhirnya Mariza memutuskan untuk masuk ke dunia pelacuran. Mariza mengaku kecewa tidak bisa mendapatkan pekerjaan sesuai bidangnya, dan merasa membuang waktu untuk belajar.
"Jatuh ke pelacuran itu tidak mudah, dan itu berbahaya. Aku merasa bahwa lima tahun waktu belajarku telah sia-sia, karena itu tidak bisa dipraktikkan," kata Mariza.
Pada saat masih di Venezuela, Mariza bekerja sebagai perawat. Namun, ketika krisis datang semuanya berubah. Penghasilan bekerja selama 15 hari hanya cukup untuk membeli sekantong tepung.
Pada awalnya rakyat Venezuela mendukung Presiden Nicolas Maduro yang sama seperti pendahulunya, mendiang Hugo Chavez. Dia sama-sama beraliran sosialis dengan kebijakan menggunakan sumber daya alam seperti minyak untuk mendanai program-program sosial.
Akan tetapi, ketika harga minyak jatuh dan ekonomi goyah, banyak rakyat Venezuela yang mulai memprotes pemerintah. Mereka menyalahkan Maduro karena dianggap salah mengurus negara yang menyebabkan mereka jatuh ke dalam jurang krisis.
Mariza akhirnya memilih pergi ke Cucuta, sebuah kota dengan tingkat pengangguran tertinggi di Kolombia. Setiap hari Mariza harus berjuang menghasilkan cukup uang untuk dikirimkan kepada ibu dan anak-anaknya.
Sama halnya dengan Mariza, Malcia yang dulunya merupakan pengacara di Venezuela juga memilih pergi ke Kolombia untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Dia tiba sekitar sepekan lalu, meninggalkan kedua anak bersama orang tuanya.
"Aku hanya bisa memberi mereka sarapan, kadang-kadang hanya makan siang, dan kadang kadang mereka tidur tanpa makan," ucapnya.
Malcia datang ke Kolombia dengan harapan menemukan bisa bekerja sebagai pesuruh, pengasuh anak atau apapun. Namun, semuanya itu susah didapatkannya, sehingga sampailah ia ke dunia pelacuran, sama dengan Mariza.
Malcia mengaku merasa berdosa dan tidak pernah membayangkan sebelumnya akan berakhir seperti ini. Pekerjaan ini sangat membebaninya. Tetapi ia tidak memiliki pilihan lain, ia harus menghidupi orang tua dan anak anaknya.
[Gambas:Video CNN](ham/ayp)
http://bit.ly/2tjstGk
February 13, 2019 at 04:07AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pengungsi Perempuan Venezuela Terjebak Pelacuran di Kolombia"
Posting Komentar