Dilihat dari segi ekonomi, LVMH perusahaan induk Fenty Beauty, mengungkapkan bahwa label Rihanna itu bernilai 500 juta euro. Angka tersebut mewakili penjualan yang dihasilkan selama setahun pertama.
Fenty Beauty ternyata punya peran yang penting untuk LVMH, tentunya secara ekonomi. Buktinya, ketika raksasa ritel kecantikan dunia, Sephora meluncurkan kosmetik Rihanna ini, kosmetiknya langsung laris terjual.
Fenty Beauty di Sephora melakukan penjualan senilai US$100 juta dalam 40 hari pertama. Mengutip Business of Fashion mengungkapkan, sebagai perbandingan, merek-merek lain seperti Huda Beauty dan Anastasia Beverly Hills butuh bertahun-tahun untuk bisa mencapai keuntungan tersebut.
Pendapatan tersebut membuat LVMH akhirnya yakin bahwa Fenty Beauty akan mengalahkan saingan terbesarnya Kylie Cosmetics.
Sebelum Rihanna meluncurkan produk kecantikannya, Kylie Jenner anggota klan Kardashian meluncurkan produk kecantikannya pada 2015. Produk kecantikannya pun laris manis. Pada bulan November lalu, produk lipstiknya bahkan memainkan peran besar di Ulta Beauty.
Tara Simon, wakil presiden senior di Ulta Beauty (ritel produk kecantikan) mengatakan kepada BOF bahwa pengecer mengharapkan kehadiran Kylie Cosmetics, baik online dan di toko dengan lebih banyak pilihan di tahun ini.
Kylie Cosmetics dalam 18 bulan pertamanya di tahun 2018 lalu mencapai angka lebih dari US$420 juta.
Mengutip WWD, penjualan terbesar Kylie Cosmetics saat ini adalah pada 21 November 2016 ketika situs e-commercenya berhasil mendapatkan US$18,9 juta.
Hanya saja dibandingkan dengan Jenner, penjualan Rihanna di Fenty Beauty mungkin menjadi sebuah kekangan untuknya.
Jenner memiliki 100 persen merek produk kecantikannya. Sementara, bagian Rihanna di mereknya sendiri belum diungkapkan secara umum, tapi jelas bagian saham LVMH cukup besar. (chs)
http://bit.ly/2SIUhBW
February 10, 2019 at 05:17PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "'Pertarungan' Rihanna dan Kylie Jenner Jadi Ratu Kosmetik"
Posting Komentar