
"Tahun lalu, penumpang kami hampir 7 juta penumpang. Tahun ini, karena kami menambah tiga pesawat kami perkirakan penumpang akan naik sekitar 15 persen," ujar Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan di Jakarta, Jumat (22/2).
Seiring peningkatan penumpang, perusahaan juga mengerek target tingkat okupansi dari sekitar 81 persen pada 2018 menjadi lebih dari 85 persen pada tahun ini.
Dendy mengungkapkan tahun lalu perusahaan menghadapi sejumlah tantangan mulai dari kenaikan harga bahan bakar, pelemahan rupiah, hingga bencana alam yang mengganggu bisnis penerbangan.
Tahun ini, Dendy sedikit optimistis tantangan tersebut akan berkurang. Pasalnya di awal tahun harga avtur domestik telah dipangkas dan rupiah telah menguat.
"Untuk faktor alam, kami berharap tahun ini tidak ada kejadian yang bisa mengganggu bisnis penerbangan. Jadi, kami optimistis tahun 2018 dibandingkan 2019," ujarnya.
Untuk mencapai target tersebut, perusahaan melakukan sejumlah strategi dari mulai perbaikan pelayanan, penawaran promo dengan menggandeng mitra, hingga penambahan rute ke sejumlah destinasi baik ke negara di Asia maupun ke Australia. Untuk mendukung upaya tersebut, tahun ini, AirAsia juga telah memilih Lombok, Nusa Tenggara Barat sebagai hub baru di Asia sehingga akan semakin banyak rute yang ke Lombok.
"Kami akan mendukung upaya pemerintah mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan," ujarnya.
(sfr/agt)
https://ift.tt/2NjTOkP
February 23, 2019 at 12:55PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tambah Pesawat, Airasia Targetkan Penumpang Tumbuh 15 Persen"
Posting Komentar