Facebook Hapus 'Postingan' soal FPI Milik Peneliti Politik

Jakarta, CNN Indonesia -- Peneliti Politik Made Supriatma membuat sebuah postingan di Facebook. Dalam keterangannya tersebut, dia mengungkapkan unggahan yang dia buat mengenai dua petisi yang menolak perpanjangan izin FPI ditarik oleh Facebook.

"Postingan saya dihapus Facebook. Semalam saya menulis tentang dua petisi yang menolak perpajangan izin FPI dan yang menuntut perpanjang," tulisnya Rabu (16/5).

Menurut Made tulisan yang dia buat itu netral. Namun, pagi hari dia mendapatkan unggahan tersebut dihapus Facebook. Dia pun mendapatkan pemberitahuan postingan tersebut melanggar Community Standard.


"Saya membaca standar itu. Saya tidak mendapati saya melanggar apapun. Tentu dari kacamata saya," ujarnya.

Diketahui, ada dua petisi yang saling berlawanan soal FPI. Petisi untuk mendukung FPI digagas usai seruan yang meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tak memperpanjang izin ormas islam itu.

Petisi tandingan ini bernama 'Dukung FPI Terus Eksis' yang dibuat pada 7 Mei 2019 lalu untuk menandingi petisi 'Stop Izin FPI' yang dibuat pada 6 Mei.

Dua petisi ini sama-sama menujukan petisi pada Kementerian Dalam Negeri selaku instansi yang berwenang mengeluarkan izin untuk ormas.

Menanggapi penurunan postingan tersebut, Facebook Indonesia mengungkapkan pada dasarnya pengguna dapat mengajukan appeal atau banding ke Facebook. Terutama jika dirasa konten tidak melanggar Community Standard.

"Nanti, apabila setelah appeal dan direview ulang kontennya. Dan tidak ada pelanggaran yang ditemukan. Kontennya akan dikembalikan," jelas Juru Bicara Facebook Indonesia kepada CNNIndonesia.com. (age)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2Wab02M

May 16, 2019 at 09:55PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Facebook Hapus 'Postingan' soal FPI Milik Peneliti Politik"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.