
"Ah, kita cuma bahas dapil," kata Zulhas sebelum meninggalkan kantor DPP PAN di Jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (4/5).
Sekjen PAN Eddy Soeparno menegaskan kembali mengenai ucapan Zulhas tadi. Eddy menilai rumor demikian tak mungkin benar terjadi karena pertemuan Ketua PAN dengan Presiden Joko Widodo terjadi dalam forum terbuka."Bagaimana pun Pak Jokowi dan Pak Zul bertemu di dalam forum terbuka kenegaraan, suasananya sangat strategis, confidential, rahasia. Rasanya hampir tidak mungkin," ucap Eddy.
Sebelumnya Sekjen PKB, Abdul Kadir Karding, mengatakan bahwa pertemuan antara Zulhas dan Jokowi pada Rabu, 24 April lalu berisi permintaan Zulhas kepada sang presiden untuk memperoleh kursi pimpinan DPR atau MPR.
Menurut Karding, permintaan tersebut dibuat oleh Zulhas sebagai syarat PAN untuk masuk ke dalam koalisi pemerintahan."PAN memang membuka komunikasi ke Pak Jokowi lewat Pak Zul. Dari informasi yang saya peroleh, ketika pertemuan di Istana itu ada permintaan kepada Pak Jokowi agar PAN mendapatkan bagian pimpinan DPR atau MPR," ujar Karding dalam pesan singkat, Selasa (30/4).
Sejak pertemuan itu, isu PAN merapat ke koalisi pendukung Jokowi semakin kencang beredar.
Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan mengaku pembahasan arah koalisi akan dilakukan mengingat pemilu telah usai.
"Yang jelas kita akan melihat posisi kita lagi ya. Kan pemilihan presiden sudah selesai, ya jadi kami lihat nanti ke depannya gimana," ujar Bara di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/4).
Sementara itu Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais menyatakan pertemuan Zulhas dan Jokowi tak terkait dengan potensi PAN merapat ke kubu petahana."Itu omong kosong sama sekali, saya jamin omong kosong, tidak mungkin," kata Amien di Seknas BPN Prabowo-Sandi, Menteng.
(bin/wis)
http://bit.ly/2PKhgsB
May 05, 2019 at 02:04AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Zulhas Bantah Pertemuan dengan Jokowi untuk Lobi Kursi MPR"
Posting Komentar