Doni Monardo mengungkapkan bahwa zona merah di kabupaten/kota yang mengadakan pilkada berkurang sementara per 27 September 2020.
Berdasarkan data #SatgasCovid19, dari 309 kabupaten/kota yang mengadakan pilkada, 45 di antaranya masuk zona merah pada 6 September, dan pada 27 September menjadi 29 zona merah. Hanya saja, terjadi penambahan zona oranye dari 152 pada 6 September menjadi 190 pada 27 September.
"Sementara untuk yang tidak ada pilkada, zona merahnya malah naik dari 25 ke 33 kabupaten/kota. Jadi ada juga daerah yang tidak ada pilkada ternyata kasusnya meningkat seperti Aceh dan Jakarta," kata Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 tersebut dalam acara virtual sosialisasi strategi perubahan perilaku, Jumat lalu,.
Selain itu, dari 205 daerah yang tidak menyelenggarakan pilkada zona oranye tetap konstan berada pada posisi 115 kabupaten/kota jika dibandingkan dari 6 September dengan 27 September. Sementara itu daerah yang masuk zona kuning bertambang dari 42 ke 45.
Doni menyimpulkan bahwa data-data tersebut berarti penambahan zona tidak bergantung ada atau tidaknya pilkada.
"Pengalaman kita dalam beberapa minggu terakhir sebenarnya bukan ada atau tidak ada pilkada tetapi komitmen seluruh komponen di daerah untuk bersama-sama mengendalikan COVID-19," kata Doni yang juga menjabat Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Karena itu dia meminta seluruh pihak baik unsur masyarakat maupun pemerintah untuk patuh mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah infeksi COVID-19, seperti #jagajarak, #cucitangan, dan #pakaimasker.
Ia menegaskan, masyarakat dan segala pemangku kepentingan lain diminta untuk patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan, untuk membantu perjuangan para dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang merawat pasien di rumah sakit.
https://ift.tt/33t5I5C
October 04, 2020 at 09:14AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Doni Sebut Zona Merah di Daerah yang Gelar Pilkada Berkurang"
Posting Komentar