
Selain itu, Otoritas Pengembangan Ekspor Saudi dan Dana Pengembangan Industri Saudi juga menyatakan pemerintah Arab Saudi juga berhasil meraih kesepakatan pendanaan senilai US$840 juta. Pendanaan tersebut dicapai dalam pembangunan Pembangkit Trans-Saudi Arabia untuk keperluan industri dasar.
Pendanaan tersebut masuk ke dalam salah satu Inisiatif Belt and Road yang digagas China. Kesepakatan lain, dijalin perusahaan kimia Alrafiyah dan Eastman Chemical Amerika Serikat dalam pembangunan pabrik resin hidrokarbon. Total nilai kesepakatan yang berhasil dicapai US$500 juta.
Meskipun sudah membuat kesepakatan investasi besar, Arab Saudi belum akan berhenti. Mereka bahkan masih menawarkan insentif demi menarik investasi.
Tawaran insentif diberikan dalam investasi di bidang pertambangan, industri, logistik dan energi. Tawaran insentif diatur dalam Program Logistik dan Pengembangan Industri Nasional Arab (NIDLP).
Program tersebut merupakan bagian dari rencana ekonomi yang diluncurkan oleh Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman pada 2016 lalu demi menggenjot penciptaan lapangan kerja.
"Program ini akan menjadi pencapaian luar biasa dalam proses diversifikasi ekonomi yang dipimpin oleh Yang Mulia," Menteri Energi Khalid al-Falih seperti dikutip dari Reuters, Selasa (29/1).
Sayang, Pangeran Mohammed tidak memberikan komentar mengenai program tersebut.
(Reuters/agt)http://bit.ly/2CQSGQF
January 30, 2019 at 02:35AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Arab Saudi Teken Kesepakatan Investasi Bernilai Rp769 Triliun"
Posting Komentar