![](https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/01/28/005692e6-695c-42ac-8189-241b1885e8c4.jpeg?w=650)
Didampingi Menteri Pertahanan, Vladimir Padrino, Maduro memantau langsung ketika satu pleton tentara melontarkan granat berpeluncur roket dan menembakkan senjata mesin anti-pesawat.
Sementara satu pleton menembaki target di lereng bukit, artileri buatan Rusia menembus kepulan asap di Pangkalan Militer Paramacay.
"Tak ada yang menghormati yang lemah, pengecut, pembelot. Di dunia ini, yang dihormati adalah yang berani dan memiliki kekuatan," ujar Maduro sebagaimana dikutip Reuters.
"Tak ada yang boleh memikirkan untuk melangkah di tanah suci ini. Venezuela ingin perdamaian. Untuk menjamin perdamaian, kita harus bersiap."
Dalam pernyataan tersebut, Maduro berulang kali menyebut "pembelot", merujuk pada 27 tentara yang menyatakan membelot pada pekan lalu.
Melalui sebuah video, para tentara itu meminta warga mendukung mereka dengan menggelar demonstrasi besar-besaran. Rakyat pun turun ke jalan, didukung oleh oposisi yang direstui Amerika Serikat.
Saat demonstrasi kian panas, Juan Guaido selaku pemimpin Majelis Nasional, badan parlemen yang dipilih langsung oleh rakyat, memproklamasikan diri sebagai presiden interim Venezuela.
Kepemimpinan Guaido didukung oleh sejumlah negara Barat dan Amerika Latin, mulai dari AS, Kanada, Brasil, Chile, hingga Australia. Namun, para sekutu dekat Venezuela, seperti Rusia, Turki, dan China mendukung kepemimpinan Maduro.
Melihat kekacauan ini, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, pun meminta Venezuela menggelar dialog internal untuk menghindari krisis politik lebih jauh. (has/has)
http://bit.ly/2TiA5nI
January 28, 2019 at 06:33PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ditekan Barat, Maduro Pamer Alutsista Venezuela Buatan Rusia"
Posting Komentar