Hadir Acara PKS, Anies Kembali Singgung Polemik Pose Dua Jari

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara Konsolidasi Nasional Anggota DPR-DPRD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Grand Sahid Jaya Jakarta, Rabu (30/1). Dalam sambutannya, Anies kembali menyinggung kasus dugaan pelanggaran kampanye yang dialami dirinya di acara Konferensi Nasional (Konfernas) Partai Gerindra beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, saat itu Anies sempat diperiksa oleh Bawaslu Kabupaten Bogor karena pose dua jari yang sempat acungkan dalam acara Gerindra tersebut.

"Insyaallah hari ini tidak dipanggil (Bawaslu) lagi, tidak boleh kelihatan angka-angka nantinya bikin ramai," kata Anies.

Anies mengungkapkan dirinya juga telah mengajukan surat izin ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk hadir dalam acara PKS hari ini.

"Ketika hari ini pun saya berkirim surat juga ke Mendagri, siapa tahu (dipanggil Bawaslu lagi), tapi insyaallah aman-aman saja," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Sumarsono mengungkapkan Anies telah mengajukan izin untuk hadir di acara PKS pada 29 Januari lalu.

"Setelah saya cek, memang ada izin dari Pak Anies untuk menghadiri," kata Sumarsono saat dihubungi, Rabu (30/1).

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)

Sumarsono juga menyebut bahwa izin yang diajukan oleh Anies tersebut telah disetujui oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Meski begitu, Sumarsono menuturkan izin tersebut sebenarnya tak perlu diajukan jika kedatangan Anies di acara PKS tersebut hanya sekadar menghadiri tanpa melakukan kegiatan kampanye.

"Kalau hanya sekadar menghadiri juga tidak diperlukan (izin), kecuali kampanye," ujarnya.

Seperti diketahui, sejak polemik pose dua jari Anies bergulir, Bawaslu akhirnya melakukan panggilan terhadap mantan menteri pendidikan tersebut.

Setelah panggilan dan sejumlah kajian, Bawaslu Kabupaten Bogor akhirnya memastikan bahwa pose dua jari Anies Baswedan dalam acara Partai Gerindra bukan pelanggaran kampanye.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor Irfan Firmansyah mengatakan tidak ada pihak yang diuntungkan atau dirugikan dari pose dua jari yang dilakukan Anies tersebut.

"Sentra Gakkumdu yang terdiri dari Bawaslu Bogor, Polres Bogor dan Kejaksaan, memutuskan bahwa kesimpulannya laporan yang diduga ada pelanggaran yang dilakukan oleh terlapor (Anies Baswedan) itu tidak memenuhi unsur (pelanggaran kampanye)," kata Irfan beberapa waktu lalu.

(dis/ain)

Let's block ads! (Why?)