Said sebelumnya mengatakan imam masjid, khatib, dan kantor urusan agama harus dari NU. Jika dipegang selain Nahdliyin, kata Said, maka akan salah semua. Menurut Nabil, pernyataan itu untuk memompa semangat kader NU.
"Itu kan memompa kader saja, biasa saja. Hanya untuk memompa semangat kader saja," kata Nabil usai menyerahkan undangan kepada Presiden Joko Widodo untuk hadir pada peringkat hari lahir ke-93 NU, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/1).
Nabil menjelaskan maksud Said Aqil menyatakan hal tersebut lantaran banyak yang menganggap amaliah warga Nahdliyin seperti tahlilan hingga maulid nabi dianggap bidah serta sesat. Selain itu, kata Nabil, pernyataan Said ditujukan pada internal NU.
"Hari ini NU punya amaliah seperti tahlil, maulid itu kan disalahkan oleh kelompok tertentu. Dibidahkan, disesatkan," ujarnya.
Nabil menegaskan tak ada maksud tertentu dari pernyataan Saiq saat memberikan sambutan pada peringatan hari lahir ke-73 Muslimat NU. Dia pun meminta para pihak yang tak terima dengan pernyataan itu langsung tabayun kepada Said Aqil.
"Saya kira kita tahu track record Kiai Said, bukan anak kemarin sore yang keluarin statement. Ketika kita melihat statement yang dirasa kontroversial, tidak lazim harus tabayun dulu," kata dia.
Saat memberi sambutan di Harlah Muslimat NU ke-73 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (27/2), Said menyinggung peran NU.
"Berperan di tengah masyarakat. Peran agama. Harus kita pegang. Imam masjid, khatib, KUA (kantor urusan agama), harus dari NU. Kalau dipegang selain NU, salah semua," tutur Said lalu tertawa kecil, diikuti hadirin yang mendengar.
![]() |
Penyataan tersebut dinilai Anwar membahayakan persatuan umat dan tidak mencerminkan akal sehat.
"Saya sesalkan. Pernyataan ini jelas tidak mencerminkan akal sehat. Saya yakin pernyataan ini adalah pernyataan dan sikap pribadi dari Said Aqil Siradj dan bukanlah sikap dari NU," kata Anwar Abbas dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/1).
Menurutnya, jika Said Aqil mengatasnamakan NU, maka sikap itu dinilai membahayakan karena mengancam persatuan dan kesatuan umat. Anwar meminta Said menarik ucapannya itu agar tidak memantik kericuhan di kalangan umat.
Anwar mengatakan apa yang disampaikan dirinya ini murni peryataan pribadinya dan bukan kapasitasnya sebagai salah satu Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah atau Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Selain itu, Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruquthni mengatakan pernyataan Said Aqil bukanlah sesuatu yang aneh. Menurutnya, itu terjadi karena dia menilai Said merupakan ketua PBNU paling lucu dalam sejarah NU.
"Kami begini saja sekarang ya, sudah, memang lucu itu Pak Said Aqil, sudah lucu dari dulu, jadi pernyataannya memang lucu," kata Imam saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (28/1).
(fra/pmg)http://bit.ly/2HC9G2H
January 29, 2019 at 12:33AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pagar Nusa Nilai Said Aqil Sebatas Pompa Semangat Kader NU"
Posting Komentar