Ancaman Bom, Bandara Brisbane Tutup

Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu bandara tersibuk di Australia, Brisbane Airport, ditutup setelah seorang pria mengacungkan pisau dan melontarkan ancaman bom di tengah area restoran hingga menebar kepanikan pada Sabtu (2/2).

Komisioner kepolisian Queensland, Ian Stewart, mengatakan pihaknya awalnya mendapatkan laporan bahwa ada seorang pria berbahasa Arab mengancam satu perempuan di lokasi tersebut.

Kepolisian lantas merespons laporan tersebut. Setibanya di lokasi kejadian, mereka menemukan "perangkat mencurigakan" dan langsung memutuskan untuk menutup bandara.

Setelah diselidiki, alat tersebut ternyata tidak berbahaya. Menurut Stewart, bentuk rumit alat tersebut membuat mereka terkecoh.

Berdasarkan foto yang dirilis kepolisian, benda tersebut terlihat seperti kotak hitam dengan kabel menjuntai di bawahnya.

Petugas akhirnya membuka kembali bandara tersebut setelah dua jam penyelidikan awal. Sementara itu, pria penebar teror itu ditahan dan akan diadili atas tuduhan menebar ketakutan pada Senin (4/2).

Ketakutan akan terorisme memang sedang meningkat di dunia penerbangan Australia, terutama setelah aparat menggagalkan upaya pengeboman di pesawat Etihad di Sydney pada 2017 lalu.

Sejak saat itu, Australia melakukan pemeriksaan ketat di bandara, termasuk dengan interogasi acak penumpang. (has)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2S7lFtV

February 03, 2019 at 11:12PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ancaman Bom, Bandara Brisbane Tutup"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.