Asosiasi GSM Cari Cara Keluarkan Huawei dari Pasar Utama

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan industri komunikasi GSMA mengusulkan anggotanya membahas kemungkinan vendor jaringan China, Huawei, dikeluarkan dari pasar utama.

"Direktur Jenderal GSMA, Mats Granryd, melalui pemberitahuan tertulis mengusulkan anggotanya memasukkan agenda debat soal Huawei dalam rapat dewan berikutnya," ujar seorang juru bicara federasi, Sabtu (2/2).

Pertemuan dewan selanjutnya diharapkan dapat dilaksanakan pada akhir Februari, di sela Kongres Seluler Dunia di Barcelona.

"Sampai saat ini masih menunggu konfirmasi," tutur juru bicara federasi itu.

Beberapa negara Barat, seperti Amerika Serikat dan Australia, sudah melarang Huawei membangun jaringan seluler generasi baru. Hal itu disebabkan kekhawatiran peralatan Huawei menjadi pintu belakang spionase dunia maya.

Pemerintah Barat juga khawatir Undang-Undang Intelijen Nasional China membuat perusahaan dan masyarakat bekerja sama dalam upaya spionase.

Dikutip Reuters dari sumber di Brussels, Komisi Eropa juga sedang mempertimbangkan larangan de facto terhadap peralatan jaringan 5G Huawei untuk jaringan seluler generasi berikutnya di Uni Eropa karena masalah keamanan.

Perusahaan Huawei dan pendirinya, Ren Zhengfei, sudah berulang kali membantah tudingan bahwa mereka melakukan kegiatan mata-mata untuk China.

Banyak operator selama ini mengandalkan Huawei dalam membangun jaringan 5G. Larangan de facto ini dianggap akan menjadi kemunduran besar bagi Eropa untuk tetap kompetitif dalam komunikasi, mobil self-driving, dan teknologi medis.

Perusahaan telekomunikasi terbesar di Eropa, Deutsche Telekom (DTEGn.DE), menyatakan rencananya meluncurkan layanan baru bahkan bisa tertunda dua hingga tiga tahun jika penghentian peralatan jaringan Huawei dilaksanakan. (chri/has)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2BdSSJO

February 03, 2019 at 05:45PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Asosiasi GSM Cari Cara Keluarkan Huawei dari Pasar Utama"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.