![](https://awsimages.detik.net.id/visual/2017/12/05/b40fe737-752d-4569-9c64-a13d6772c815_169.jpg?w=650)
Direktur Jaringan PSN Heru Dwikartono mengatakan Bakti menyewa 60 persen kapasitas broadband Nusantara 1.
Kontrak ini memiliki durasi selama lima tahun. Sisanya digunakan untuk mendukung layanan internet milik PSN.
"HTS (High Throughput Satellite) 60 persen kita ada kontrak dengan Bakti," tutur Heru saat acara konferensi pers di Kantor PSN, Kuningan, Jakarta Selatan (22/2).
Heru mengatakan saat kontrak telah habis, ia mengatakan akan mengalihkan kapasitas broadband untuk layanan internet perusahaan. Selain itu ia juga mengatakan kapasitas tersebut terbuka bagi penyedia jasa internet dan operator telekomunikasi.
"Kalau Bakti tidak memperpanjang ya kita kan jual sebagai layanan untuk siapa saja. Seiring berjalannya waktu, nanti dilihat 'oh butuh produk ini' ya keluarkan produk lain lagi. Intinya core layanannya adalah broadband internet, tutur Heru.
Heru mengatakan pada kuartal kedua 2020, pihaknya akan kembali meluncurkan High Throughput Satellite (HTS) Nusantara 2. Kemudian pada 2022, pihaknya juga akan meluncurkan HTS Nusantara 3.
Heru menjelaskan desain Satelit Nusantara 3 akan menunggu hasil tender untuk Satelit Satria. Apabila PSN memenangi tender, maka desain Satelit Nusantara 3 akan mengikuti keinginan Bakti.
"Ya kalau kita menang tender tentunya kita akan bisa mengikuti desain Bakti. Kalau misalkan tidak dapat, Nusantara 3 akan kita desain sesuai dengan kebutuhan kita ," kata Heru.
Setidaknya ada 140 ribu titik yang tidak dapat diakses oleh fiber optik. Satelit ini akan mendukung jaringan komunikasi untuk 93.900 sekolah, 47.900 kantor pemerintahan, 3.700 puskesmas, dan 3.900 markas polisi dan TNI yang sulit dijangkau kabel optik. (jnp/age)
https://ift.tt/2XmGIHT
February 25, 2019 at 01:40PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bakti Kuasai 60 Persen Kapasitas Internet Satelit Nusantara 1"
Posting Komentar