Butuh 9 Juta Euro untuk Gelar MotoGP di Mandalika

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan MotoGP dan komitmen menjadikan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai destinasi wisata olahraga, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan memberikan bantuan dan dukungan terkait lisensi penyelenggaraan MotoGP.

"Untuk mengadakan MotoGP, kita harus memiliki lisensi. Lisensi tersebut membutuhkan investasi sebesar 9 juta Euro. Kemenpar akan memberikan bantuan sebesar 1 juta Euro. Sisanya, kami mengharapkan kerja sama dari Pemerintah Daerah," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, seperti yang dikutip dari keterangan resmi Kemenpar pada Kamis (21/2).

Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhammad Faozal, optimis ajang balap motor tersebut dapat meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara dua kali lipat, baik ke Mandalika atau Lombok secara keseluruhan.

Pihaknya juga tak lupa bakal menyisipkan banyak agenda seni budaya dalam gelaran tahunan tersebut.

"Iya dong (ada festival), kan kita lakukan atraksi festival kan memang untuk wisata, itu jualannya," kata Lalu.


Di sisi lain, memposisikan Lombok sebagai destinasi wisata halal juga menjadi perhatian Kemenpar. Sebab sejak mendapatkan predikat sebagai destinasi wisata halal, pariwisata Lombok dinilai semakin berkembang.

"Dulu NTB hanya secondary destination setelah Bali, tapi semenjak memiliki positioning sebagai wisata halal, jumlah wisman naik 1 juta, sementara wisnus (wisatawan nusantara) naik 50 persen," ujar Arief.

Pulau Lombok sendiri pernah menempati posisi ketiga dari 15 pulau terbaik di dunia setelah Pulau Jawa dan Pulau Bali versi Travel and Leisure.

Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air bahkan diakui sebagai salah satu tempat snorkeling terindah di dunia. 


Sebelumnya, Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer mengatakan pihaknya telah menandatangani Promoter's Agreement dengan Dorna Sport SL untuk menjadi tuan rumah balap MotoGP di 2021.

"Bukan sirkuit tertutup yang akan kami bangun, tapi Street Race Circuit seperti di Singapura dan Monaco. Indonesia menjadi venue ke-21, rangkaian balap MotoGP dalam setahun, dan satu-satunya yang berkonsep Street Race Circuit. Sebelumnya, kami berkompetisi dengan calon penyelenggara dari Brasil," kata Abdulbar kepada CNNIndonesia.com pada Rabu (20/2).

Forbes pernah melansir biaya total per tahun untuk menyulap sirkuit jalanan menjadi trek untuk Formula 1. Angkanya bisa mencapai total US$57,5 juta (Rp807 miliar).

Biaya tersebut untuk keperluan membayar seluruh staf dan tim, marketing, sewa tribune raksasa, dan bangunan paddock. Belum lagi sewa untuk fasilitas parkir kendaraan, kantor, dan lainnya, plus biaya asuransi.

Membuat sirkuit jalanan atau non-permanen tentu tak semahal membangun sirkuit permanen. Belum lagi, butuh pengerjaan yang sangat lama hingga mencapai dua tahun.


[Gambas:Video CNN]
(tst/ard)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Nmy6MR

February 23, 2019 at 06:21AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Butuh 9 Juta Euro untuk Gelar MotoGP di Mandalika"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.