Dampak DBD di Indonesia: 16 Ribu Terjangkit, 169 Meninggal

Jakarta, CNN Indonesia -- Korban meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD) di sejumlah wilayah Indonesia terus bertambah. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut korban meninggal dunia per 3 Februari 2019 mencapai 169 orang.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantono menyebut dalam sebulan terakhir (Januari-Februari), tercatat 24 warga kembali meninggal dunia. Angka ini melengkapi data korban meninggal dunia pada 31 Januari yang mencapai 145 orang.

"Jumlah penderita di kisaran angka total 16 ribu," kata Anung kepada para wartawan di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (4/2).


Angka ini melengkapi jumlah kasus yang sebelumnya dirilis per 31 Januari 2019 sebanyak 15.132 orang penderita dan 145 orang meninggal dunia. Jumlah ini menunjukkan peningkatan baik jumlah penderita maupun jumlah kasus meninggal dunia.

Anung menyebutkan Jawa Timur masih menjadi provinsi yang memiliki jumlah terbanyak. Salah satu daerah di Jawa Timur yang memiliki jumlah kasus tertinggi adalah Kediri dan Ponorogo.

Di Kediri, Anung juga turut menjelaskan menemukan kondisi yang cukup menarik terkait penyebaran penyakit demam berdarah.

"Salah satu yang menarik ditemukan bahwa jentik nyamuknya sudah ada di pagar-pagar. Karena sebagian rumah di desa itu pagar-pagarnya menggunakan bambu di pagar-pagarnya itu sudah ada jentik nyamuk," ujarnya.


Terkait dengan daerah yang menyatakan KLB (kejadian luar biasa), lanjutnya, sampai saat ini berjumlah tujuh daerah. Namun Anung belum bisa menyebutkan daerah mana saja yang menyatakan KLB.

Untuk diketahui sebelumnya per 31 Januari 2019, terdapat empat daerah yang menyatakan KLB yaitu Kota Kupang, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ponorogo dan Provinsi Sulawesi Utara.
[Gambas:Video CNN]
Melihat peningkatan tren kasus penyakit demam berdarah, Anung menyatakan masyarakat harus tetap waspada sampai dengan akhir bulan Februari. Anung menilai kasus yang terjadi di awal tahun 2019 ini belum mendekati kasus terbesar yang pernah terjadi di tahun 2016.

Sebelumnya Kemenkes memaparkan jumlah penderita dan korban meninggal dunia yang disebabkan DBD paling banyak terjadi pada 2016. Pada saat itu, jumlah penderita 204.171 orang dengan korban meninggal dunia 1.598 orang.

Jumlah tersebut terus mengalami penurunan di tahun-tahun berikutnya. Di 2017 terdapat 68.407 kasus. Di 2018 terdapat 53.075 kasus. Jumlah kematian juga menurun di 2017 terdapat 493 penderita dan di 2018 ada 344 penderita yang meninggal.

(ani/ain)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2MOSG8n

February 05, 2019 at 12:15AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Dampak DBD di Indonesia: 16 Ribu Terjangkit, 169 Meninggal"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.