Hidayat mengatakan pilihan Syamsuar untuk mendukung Jokowi di Pilpres merupakan keputusan pribadi.
"Dia [Syamsuar] juga tidak pernah meminta persetujuan PKS dan Gerindra untuk kemudian memberikan dukungan ke pak Jokowi dan pak Ma'ruf. Itu adalah sikap dia pribadi," kata Hidayat saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/2).
Hidayat menyatakan PKS dan PAN sudah mewanti-wanti agar Syamsuar tak mendukung pasangan capres-cawapres selain Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang diusung oleh koalisi PKS dan PAN.
"Dan pastilah kami ketika dahulu mendukung tidak dalam posisi untuk kemudian dalam mendukung beliau untuk memberikan dukungan pada capres di luar yang diusung PKS dan Gerindra," kata dia.
Ia meminta Syamsuar tidak menyalahgunakan wewenang dan jabatannya sebagai gubernur untuk kepentingan politik di Pilpres.
"Jangan berlaku tidak adil, jangan kemudian mengarah-arahkan pada pilihan politik yang sesungguhnya belum tentu pilihan rakyat," kata dia.
![]() |
Kata dia, Prabowo kerap menyatakan agar kepala daerah tetap menjalankan kewajibannya untuk menjaga ketentraman dan keadilan dalam proses Pemilu 2019 di wilayahnya masing-masing.
"Yang dilakukan Pak Prabowo dan Pak Sandi adalah tidak membebani calon gubernur PKS dan Gerindra untuk menjadi timses Prabowo dan Sandi, sehingga kemudian pak Anies [Baswedan] tidak. Pak Irwan Prayitno juga bukan timses," kata dia.
Dua partai pengusung Syamsuar, yakni PAN dan PKS merupakan partai pengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
[Gambas:Video CNN] (rzr)
https://ift.tt/2TV60ed
February 21, 2019 at 11:57PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dukung Jokowi, Gubernur Riau Disebut Belum Izin PKS dan PAN"
Posting Komentar