Secara riil, upah riil buruh tani naik 0,77 persen menjadi Rp38.384 per hari. Sebagai catatan, upah riil buruh tani menggambarkan daya beli dari upah yang diterima setelah menghilangkan faktor inflasi pada harga. Sebagai catatan, infasi pedesaan pada Januari 2019 sebesar 0,26 persen.
"Inflasi pedesaan pada Januari 2019 relatif rendah sehingga upah riil buruh petani selama Januari juga mengalami kenaikan," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Gedung BPS, Jumat (15/2).
Selanjutnya, upah buruh informal perkotaan juga meningkat. Untuk buruh bangunan, upah nominal pada Januari 2019 naik 1,21 persen menjadi Rp88.442 per hari. Secara riil, upah buruh bangunan juga naik 0,88 persen menjadi Rp65.113 per hari.
"Artinya, daya beli dari buruh tani dan buruh pembangunan masih ok dan masih meningkat," ujarnya.
Kenaikan juga terjadi pada upah buruh potong rambut wanita per kepala. Secara nominal, naik 0,52 persen dari Rp27.262 menjadi Rp27.404 per hari. Secara ril juga meningkat dari Rp20.136 menjadi Rp20.175 per hari.
Selanjutnya, upah pembantu rumah tangga pada Januari 2019 juga semakin tinggi. Tercatat, rata-rata upah nominal pembantu rumah tangga naik dari Rp403.095 menjadi Rp404.949 per bulan atau meningkat 0,46 persen secara bulanan.
Secara riil, upah pembantu rumah tangga naik 0,13 persen dari Rp297.728 menjadi Rp298.129 per bulan. (sfr/agi)
http://bit.ly/2tlADOp
February 16, 2019 at 03:18AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Januari, Upah Buruh Tani Naik Jadi Rp53.604 per Hari"
Posting Komentar