
Hal itu disampaikan Jokowi menanggapi polemik pernyataan 'Propaganda Rusia' yang sempat dia singgung beberapa waktu lalu.
"Saya dengan Presiden Putin sangat-sangat baik hubungannya," ujar Jokowi usai syukuran 72 Tahun HMI semalam, Selasa (5/2).
Jokowi mengklarifikasi ungkapan 'Propaganda Rusia' yang digunakan saat mengunjungi kantor redaksi Jawa Pos di Surabaya tidak mengarah kepada negara Rusia.
"Ini kita tidak berbicara mengenai negara ya," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, ungkapan Propaganda Rusia itu adalah terminologi dari artikel lembaga konsultasi politik Amerika Serikat, Rand Corporation, pada 2016.
Propaganda Rusia yang dimaksud adalah teknik "firehose of falsehood" atau selang pemadam kebakaran atas kekeliruan yang dimunculkan oleh lembaga konsultasi politik Amerika Serikat Rand Corporation.
Jokowi menegaskan semburan kebohongan, dusta dan kabar hoaks bisa mempengaruhi dan membuat ketidakpastian.
Akun resmi Twitter Kedubes Rusia di Indonesia, @RusEmbJakarta, pada Senin (4/2), menyebutkan istilah "Propaganda Rusia" direkayasa pada 2016 di Amerika Serikat dalam rangka kampanye pemilu presiden.
Menurut Pemerintah Rusia, istilah itu sama sekali tidak berdasarkan pada realitas.
Pemerintah Rusia juga menegaskan posisinya untuk tidak campur tangan pada urusan dalam negeri dan proses elektoral di negara asing, termasuk Indonesia.
http://bit.ly/2RH9cIo
February 06, 2019 at 02:14PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi: Saya dengan Presiden Putin Sangat Baik Hubungannya"
Posting Komentar