
"Dia menyerahkan diri. Dia kemungkinan tidak mau mati dalam operasi militer," ujar Kepala Kepolisian Filipina, Oscar Albayalde, sebagaimana dikutip Reuters, Senin (4/2).
Militer Filipina memang melakukan gempuran besar-besaran terhadap Abu Sayyaf yang diduga kuat bertanggung jawab atas serangan di gereja tersebut.
Salah satu petinggi Abu Sayyaf yang menyerahkan diri, Kammah Pae, mengaku tak terlibat dalam plot penyerangan tersebut.
Namun, sejumlah saksi mata mengaku melihat Pae berkoordinasi dengan dua pelaku pengeboman yang diduga warga negara Indonesia.
Meski kelima orang ini sudah menyerahkan diri, Albayalde menganggap penyelidikan pengeboman ini masih jauh dari kata selesai.
"Masih banyak bukti yang harus diteliti dengan sangat hati-hati," tuturnya.
Salah satu isu yang menjadi sorotan dalam penyelidikan ini adalah dugaan bahwa dua tersangka pelaku pengeboman tersebut merupakan warga negara Indonesia.
Meski penyelidikan belum rampung, Menteri Dalam Negeri Filipina, Eduardo Ano, sudah mengumumkan kepada media mengenai dugaan tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Wiranto, pun memprotes sikap Filipina ini.
Wiranto mengatakan bahwa Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Luar Negeri RI saat ini masih melakukan pengecekan serta terus berkoordinasi dengan otoritas terkait.
"Jadi tidak buru-buru itu divonis orang Indonesia," ujarnya. (has)
http://bit.ly/2GkNGay
February 04, 2019 at 11:35PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Lima Anggota Abu Sayyaf Serahkan Diri Terkait Bom Gereja"
Posting Komentar