Demikian diungkapkan Direktur Hubungan Media dan Promosi Digital PSSI Gatot Widakdo kepada CNNIndonesia.com. Menurutnya Inpres bukan termasuk intervensi pemerintah.
"Tidak intervensi dong, ini namanya sinergi. Pasti dari federasi akan menghubungi FIFA mengenai hal ini karena pemerintah tidak punya 'saluran [komunikasi]' ke sana. FIFA pasti senang, itu [Inpres] artinya ada keseriusan bangun lapangan sepak bola," kata Gatot."Artinya memang infrastruktur yang dikejar yang jadi perhatian kami selama ini. Dengan semakin banyak lapangan di daerah dan kabupaten kota ada tempat buat mereka latihan. Klub-klub akan gampang [punya arena bertanding yang berkualitas], kompetisi tidak akan ada hambatan," katanya menambahkan.
Gatot menyampaikan PSSI terbuka bila pemerintah ingin duduk satu meja untuk mendiskusikan Inpres tersebut secara langsung.
Persija Jakarta juara Liga 1 2018. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
|
Dalam Inpres tersebut, Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan 12 menteri beserta para gubernur, bupati ataupun walikota untuk ambil bagian dalam percepatan peningkatan prestasi sepak bola nasional dan internasional.
"Keren banget itu Inpres, kenapa baru sekarang? Sepak bola bukan hanya milik PSSI. Kalau semua stakeholder bergerak, artinya membantu federasi menyelesaikan sejumlah program," ucap Gatot.
"Sinergi pemerintah kami butuhkan, selama ini kami susah cari kantor dan stadion. Mudah-mudahan mendatang lebih bagus lagi [kerja sama dengan pemerintah]," ucapnya melanjutkan.
Dalam inpres tersebut juga menyerukan agar sejumlah menteri seperti Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Menteri Agama,agar menyelenggarakan kompetisi sepak bola.
Timnas Indonesia senior minim prestasi. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
|
Gatot menyambut baik niatan untuk menggelorakan kompetisi di Indonesia dari berbagai kalangan tersebut. Namun ia mengusulkan agar ranah kompetisi tetap menjadi tanggung jawab PSSI.
"Lebih baik kementerian tidak buat kompetisi, jangan semua bikin kompetisi sehingga tidak jelas arah pembinaannya. Tapi kalau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bikin liga pelajar, oke lah untuk kebugaran jasmani," ujar Gatot.
"Sebaiknya kementerian dukung kami saja [soal kompetisi], karena penyelenggaraan [kompetisi] sepak bola ada di federasi. Lebih baik bersama-sama bikin program dan kami sebagai penyelenggara," ujarnya kembali.
Lebih lanjut, PSSI juga antusias terhadap instruksi presiden kepada pihak kepolisian termasuk mengembangkan sistem keamanan pintar dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola."Itu bagus sekali, kami memang mengharapkan ada MoU [nota kesepahaman] dengan kepolisian," tutur Gatot. (map/bac)
http://bit.ly/2GIJilF
February 15, 2019 at 12:49AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PSSI: FIFA Pasti Senang dengan Inpres Jokowi"
Posting Komentar