Sala lahir pada 31 Oktober 1990 di Santa Fe, Argentina. Putra Horacio Sala dan Mercedes Taffarel itu mengawali jejak sebagai pesepakbola di klub San Martin de Progreso. Seorang pemandu bakat yang melihat sosok Sala membawanya ke tim Proyecto Crecer.
Sempat bermain di Spanyol, Sala kemudian kembali ke Argentina sebelum melanjutkan perjalanan karier ke salah satu klub juara Liga Prancis, Girondins de Bordeaux yang merupakan klub afiliasi dari Proyecto Crecer.
Sampai di akademi Bordeaux pada 2010, Sala baru menjalani debut di tim senior klub tersebut pada laga Piala Perancis pada musim 2011/2012. Pemain yang mengidolakan Gabriel Batistuta itu tidak langsung menemukan pintu sukses. Bordeaux meminjamkannya kepada beberapa klub yang berada di divisi bawah, seperti Orleans dan Niort.
![]() |
Bordeaux memutuskan menjual Sala ke Nantes pada musim 2015/2016 dengan harga €1 juta. Di klub yang lekat dengan warna kuning hijau itu Sala mendapat tempat utama.
Kendati tak rajin membobol gawang lawan, Sala terus mendapat kesempatan tampil sebagai starter. Pemain bertinggi 187 cm itu bermain dalam 133 pertandingan dan menyumbang 48 gol selama tiga setengah musim berkostum Nantes.
![]() |
Kemampuan mencetak gol Sala membuat Cardiff City yang tengah berupaya menjauh dari zona degradasi di Liga Inggris berbulat tekad merekrutnya dari Nantes. Tidak main-main, Cardiff mendatangkan Sala dengan label pemain termahal yang pernah dibeli klub asal Wales tersebut.
Setelah sempat berpose dengan kostum Cardiff City dan memberikan pernyataan dalam konferensi pers sebagai pemain anyar The Blue Birds, Sala dipastikan tidak akan merumput dengan mengenakan jersey biru khas Cardiff.
Kepergian Sala yang cukup mengejutkan tak hanya menjadi duka bagi kubu Cardiff City atau Nantes saja, tetapi menjadi momen haru bagi sepak bola dunia.
Jenazah Sala ditemukan di dasar Selat Inggris, Kamis (7/2), setelah pesawat Piper Malibu yang ditumpanginya mengalami kecelakaan pada 21 Januari lalu. (nva/har)
http://bit.ly/2taCDc3
February 08, 2019 at 10:25PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sala: Darah Argentina, Besar di Prancis, Berakhir di Inggris"
Posting Komentar