Beragam apresiasi sudah dan sedang diupayakan pemerintah seperti bonus uang tunai, pengangkatan menjadi PNS, serta bonus rumah bagi para atlet yang membuat lagu Indonesia Raya berkumandang.
Gatot berujar pemerintah telah memberikan bonus uang tunai sebesar Rp1,5 miliar bagi peraih medali emas di Asian Games 2018, termasuk atlet panjat tebing asal Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Inayah. Beberapa di antaranya pun sudah tercatat sebagai CPNS, tinggal menunggu pengukuhannya saja.
![]() |
"Peraih medali emas juga akan mendapatkan bonus rumah dari pemerintah. Yang dapat perak tidak. Nanti yang menyediakan tanahnya pemerintah daerah, bisa pemprov, pemkot atau pemkab teknisnya. Nah nanti rumahnya dibangunkan oleh Kemen-PUPR," ujar dia.
Gatot berharap setiap atlet di Indonesia dapat total berlaga karena pemerintah sudah memanjakan atlet. Menurut Gatot, Asian Games Jakarta - Palembang 2018 menjadi titik balik pembenahan dalam dunia olahraga di Indonesia. Pihaknya menargetkan tetap mempertahankan prestasi yang ada jelang Asian Games Hangzhou 2022.
Pada Asian Games tiga tahun mandatang, Indonesia menghadapi persoalan yang cukup besar karena cabang olahraga silat, belum tentu dimasukkan sebagai cabor. "Kalau benar tidak masuk, kita bisa terancam medali," kata Gatot.Sebagai solusi Gatot mengatakan pembinaan atlet sejak dini harus secara intensif dilakukan. Jika atlet tersebut maksimal, negara akan memberikan apresiasi terhadap prestasinya. "Dan itu sudah kita lakukan saat ini," kata dia. (idz/ptr)
https://ift.tt/2EnjZnN
February 22, 2019 at 02:18AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sesmenpora: Atlet Berprestasi Lokal Tak Dimanja Pemerintah"
Posting Komentar