Palembang, CNN Indonesia --
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto mengatakan saat ini pemerintah sedang giat memanjakan para atlet yang berprestasi, khususnya yang mendulang medali di ajang internasional.
Beragam apresiasi sudah dan sedang diupayakan pemerintah seperti bonus uang tunai, pengangkatan menjadi PNS, serta bonus rumah bagi para atlet yang membuat lagu Indonesia Raya berkumandang.
"Ini eranya memanjakan atlet, dengan catatan prestasinya mendunia. Kalau prestasinya masih nasional atau lokal, tidak akan dapat," ujar Gatot disela Dialog Nasional Mengelola Event Olahraga di Kampus Universitas Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (21/2).
Gatot berujar pemerintah telah memberikan bonus uang tunai sebesar Rp1,5 miliar bagi peraih medali emas di Asian Games 2018, termasuk atlet panjat tebing asal Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Inayah. Beberapa di antaranya pun sudah tercatat sebagai CPNS, tinggal menunggu pengukuhannya saja.
 Atlet peraih medali Asian Games saat pemberian bonus di Istana Negara, Jakarta. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
|
Mengenai bonus rumah, Gatot menjelaskan penyediaan tanah dilakukan pemerintah daerah sementara rumah akan dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Peraih medali emas juga akan mendapatkan bonus rumah dari pemerintah. Yang dapat perak tidak. Nanti yang menyediakan tanahnya pemerintah daerah, bisa pemprov, pemkot atau pemkab teknisnya. Nah nanti rumahnya dibangunkan oleh Kemen-PUPR," ujar dia.
Gatot berharap setiap atlet di Indonesia dapat total berlaga karena pemerintah sudah memanjakan atlet. Menurut Gatot, Asian Games Jakarta - Palembang 2018 menjadi titik balik pembenahan dalam dunia olahraga di Indonesia. Pihaknya menargetkan tetap mempertahankan prestasi yang ada jelang Asian Games Hangzhou 2022.
Pada Asian Games tiga tahun mandatang, Indonesia menghadapi persoalan yang cukup besar karena cabang olahraga silat, belum tentu dimasukkan sebagai cabor. "Kalau benar tidak masuk, kita bisa terancam medali," kata Gatot.
Sebagai solusi Gatot mengatakan pembinaan atlet sejak dini harus secara intensif dilakukan. Jika atlet tersebut maksimal, negara akan memberikan apresiasi terhadap prestasinya. "Dan itu sudah kita lakukan saat ini," kata dia. (idz/ptr)
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2EnjZnN
February 22, 2019 at 02:18AM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
KPU Akan Pangkas Penonton Debat Cawapres Hanya 450 Orang
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana mengurangi jumlah penonton pada Deb… Read More...
Menteri LHK Usut Pemegang Konsesi Terkait Karhutla di RiauJakarta, CNN Indonesia -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan … Read More...
Timnas Indonesia U-22 Juara, Indra Panggil Tujuh Pemain BaruJakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri ,menegaskan akan mem… Read More...
Netanhayu Lega Menlu Iran Mengundurkan Diri
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengaku lega dengan kepu… Read More...
Imbang Lawan Binh Duong, Persija Disebut Kolev Hilang FokusJakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Persija Jakarta, Ivan Kolev, tidak puas dengan hasil imbang tanpa … Read More...
0 Response to "Sesmenpora: Atlet Berprestasi Lokal Tak Dimanja Pemerintah"
Posting Komentar