
Erick menyampaikan partai-partai pendukung Prabowo juga ikut mengelola negara dengan duduk di parlemen.
"Harus introspeksi diri. Kalau kebocoran itu terjadi, mohon maaf bukannya menantang, tapi partai-partai yang di paslon 02 juga kan terlibat berarti, Gerindra, PKS, Demokrat, PAN," kata Erick saat ditemui di Rumah Aspirasi Rakyat #01, Jakarta, Sabtu (9/2).
Erick menjelaskan keterlibatan empat partai itu dalam hal mengelola anggaran. Apalagi empat partai itu menguasai 222 atau 39,64 persen kursi di DPR RI.
Dia menyampaikan seharusnya empat partai tersebut tahu dan bisa menjaga anggaran tidak bocor lalu melaporkan datanya ke Prabowo.
"Berarti kalau beliau bicara begitu ada ketidakpercayaan pemimpin dengan partai koalisinya. Apalagi sampai bocor cukup besar," tuturnya.
Erick menambahkan jika Prabowo masih yakin dengan kebocoran anggaran Rp500 triliun, seharusnya melapor ke KPK untuk kepentingan rakyat.
Prabowo sebelumnya menuding elite pemerintahan tidak becus mengelola anggaran untuk kepentingan rakyat.
Bahkan ia mengklaim punya data menyebut setidaknya ada kebocoran anggaran akibat penambahan besaran jumlah alokasi dana (mark up) sekitar Rp500 triliun per tahun.
"Dari Rp2.000 triliun (anggaran pemerintah), hampir Rp500 triliun yang bocor. Uang ini hilang," kata Prabowo di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
(dhf/ugo)http://bit.ly/2BtylkJ
February 10, 2019 at 03:38PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tim Jokowi Minta Prabowo Introspeksi soal Anggaran Bocor"
Posting Komentar