Wiranto: Kivlan Zen Pernah Minta Duit ke Saya

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengaku heran dengan tudingan mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen soal dalang kerusuhan Mei 1998. Kivlan menyebut Wiranto turut melengserkan Presiden ke-2 RI Soeharto.

Padahal, kata Wiranto, Kivlan kerap meminta bantuan kepada dirinya dan rekan-rekannya yang lain saat mengalami kesulitan. Wiranto mengatakan ketika sudah tak berkomunikasi lagi, Kivlan menyampaikan tudingan yang tak berdasar.

"Saya buka sekarang, yang bersangkutan pernah meminta uang kepada saya dan saya berikan. Biar semua jelas. dulu saya diam-diam saja, tapi sekarang saya buka," kata Wiranto di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (26/2).

Wiranto tak menyebut kapan dan berapa besaran uang yang diminta. Dia hanya mengaku kasihan dengan Kivlan pada saat itu.


Mantan Panglima ABRI itu menyebut Kivlan kerap mengeluarkan pernyataan yang 'ngawur' tanpa didukung fakta. Wiranto menyatakan apa yang disampaikan Kivlan soal perannya dalam peristiwa Mei 1998 adalah hoaks.

"Saya sebenarnya kasihan sama saudara Kivlan Zein yang selalu melakukan pernyataan-pernyataan yang ngawur, tidak ada fakta. Karena, tidak lagi melihat kenyataan yang sudah beredar di masyarakat. Fakta-fakta yang beredar," ujarnya.

Wiranto: Kivlan Zen Pernah Minta Duit ke SayaKivlan Zen menyebut Wiranto dalang kerusuhan Mei 1998. (CNN Indonesia/Priska Sari Pratiwi)

Menurut Wiranto, sejumlah fakta mengenai peristiwa Mei 1998 telah tertuang dalam laporan akhir Tim Gabung Pencari Fakta (TGPF) Peristiwa Mei 1998. Dalam laporan itu menurutnya disebutkan siapa pihak yang bertanggung jawab pada 1998.

"Dari sana sudah jelas, 1998, itu sumber kerusuhan mengarah kepada institusi mana. sudah mengarah figur-figur mana, ada itu," tuturnya.

"Oleh karena itu pelajari dulu TGPF, siapa sebenarnya ditengarai, diprediksi oleh TGPF sebagai bagian dari munculnya kerusuhan itu. saya sampaikan ke masyarakat, tuduhan semacam itu tidak benar, sepihak," kata pensiunan jenderal bintang empat itu.

Kivlan sebelumnya menuding Wiranto turut menjadi dalang kerusuhan dan ikut melengserkan Presiden ke-2 RI Soeharto pada 1998.


Menurut Kivlan, hal ini terbukti dari sikap Wiranto yang secara tiba-tiba meninggalkan Jakarta saat keadaan sedang genting. Terlebih, Wiranto yang merupakan Panglima ABRI saat itu, terang-terangan meminta Soeharto mundur dari jabatannya.

"Ya, sebagai panglima ABRI waktu itu, Pak Wiranto kenapa dia meninggalkan Jakarta dalam keadaan kacau dan kenapa kita yang untuk amankan Jakarta tidak boleh kerahkan pasukan, itu," kata Kivlan di Gedung AD Premier, Jakarta Selatan, Senin (25/2).

Kivlan beranggapan, tak mungkin seorang panglima tertinggi angkatan bersenjata justru meminta pasukannya tak berjaga, sementara dirinya pergi meninggalkan lokasi yang sedang genting.

"Jadi kita curiga loh keadaan kacau masa enggak boleh mengerahkan pasukan untuk amankan, kenapa dia tinggalkan Jakarta, dan kemudian dia minta Pak Harto supaya mundur," kata Kivlan.

(fra/gil)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2IzU3tf

February 26, 2019 at 10:04PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Wiranto: Kivlan Zen Pernah Minta Duit ke Saya"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.