Bantah Mobilisasi, Seknas Prabowo Cuma Tampung Massa 22 Mei

Jakarta, CNN Indonesia -- Koordinator Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mohamad Taufik mengaku akan menerima massa yang datang dari dalam maupun luar Jakarta untuk bergerak mengepung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada 22 Mei mendatang.

Kantor Seknas, kata Taufik, terbuka untuk siapapun yang datang. Taufik menyebut itu dilakukan untuk mengapresiasi massa yang berniat menyuarakan haknya dalam kegiatan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat.

"Ya semua orang diterima, kami pasti terima," kata Taufik ditemui di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin (20/5).

Politikus Partai Gerindra ini juga menyebut Gerakan Kedaulatan Rakyat yang digadang-gadang akan digelar pada saat penetapan calon presiden terpilih adalah murni kehendak rakyat. Meski akan menerima massa ke kantor Seknas, Taufik menyebut lembaga pendukung Prabowo-Sandi yang dia pimpin itu sama sekali tak memobilisasi massa.


Bantah Mobilisasi, Seknas Prabowo Cuma Tampung Massa 22 MeiM Taufik. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)

Menurutnya, semua kehendak itu adalah keinginan masyarakat. "Itu kan rakyat yang ingin pemilu jangan sampai curang, ini rakyat yang bergerak, bukan kita lagi," kata dia.

"Enggak, Seknas kan memang gak pernah mobilisasi. Mereka datang sendiri. Kan sekarang Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat yang dipimpin kawan-kawan mengundang masyarakat. Ya masyarakat yang datang sendiri," jelasnya.

Ketika ditanya apakah ia akan ikut bergabung dalam kegiatan itu, Taufik tak menjawab dengan pasti. Taufik hanya kembali mengatakan kegiatan itu adalah murni kegiatan rakyat, dan dirinya pun adalah bagian dari rakyat itu sendiri.

"Besok (22 Mei) kita lihat. Saya kan rakyat juga," katanya.


Sebanyak 27 masjid disebut akan menjadi tempat persinggahan aksi kedaulatan rakyat pada 22 Mei nanti. Sejumlah masjid bahkan mengizinkan peserta untuk menginap dalam rangka menghadiri aksi demo di depan KPU. Seluruh takmir masjid yang berada di bawah naungan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta dilarang menampung masyarakat yang ingin menginap jelang 22 Mei.

Instruksi tersebut diterbitkan Lembaga Takmir Masjid (LTM) PWNU DKI Jakarta. Surat instruksi tersebut bernomor 070/A/LTM/-NU/V/2019 yang terbit pada Jumat kemarin (17/5). Surat ditandatangani Ketua LTM PWNU DKI Jakarta Husni Muhsin dan Sekretaris Ahmad Yani.

Sementara itu, 'blokade' telah dilakukan polisi di sejumlah daerah. Polda Jatim, misalnya, menggagalkan sejumlah bus pengangkut massa yang berangkat dari sejumlah titik di Jawa Timur.

"Kami gagalkan 1.200 orang yang hendak berangkat ke Jakarta," kata Kapolda Jatim, Inspektur Jenderal Luki Hermawan.

(tst/ain)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2LVPfQC

May 20, 2019 at 09:02PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bantah Mobilisasi, Seknas Prabowo Cuma Tampung Massa 22 Mei"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.